Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Indonesia Dimasuki Virus Corona, Jangan Panik, Lakukan Hal Ini Untuk Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Virus corona atau COVID-19 mulai mengjangkiti hingga ke Indonesia. Dua orang warga telah dikonfirmasi positif virus ini.

Editor: Rizali Posumah
TRIBUNJAKARTA
Ilustrasi Panik 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Virus corona atau COVID-19 mulai mengjangkiti hingga ke Indonesia. Dua orang warga telah dikonfirmasi positif virus ini.

Hal ini membuatbanyak masyarakat Indonesia yang berhamburan ke apotek guna mencari masker dan obat-obatan lainnya.

Kasus virus corona pertama yang ditemukan di Indonesia ini rupanya sudah menciptakkan kepanikan tersendiri bagi masyarakat.

Namun tahukah dibalik kekhawatiran dan kepanikan akan virus corona ini ternyata malah dapat menimbulkan risiko keshetan lainnya.

Panik dapat menyebabkan berbagi penyakit kronis.

Saat panik, tubuh akan mengalami tekanan dan melepaskan hormon stres yang disebut kortisol.

Berdasarkan laman WebMD, jika kadar hormon kortisol ini meningkat, dapat menyebabkan kenaikan berat badan yang cepat, kulit yang mudah memar, kelemahan otot, diabetes, dan banyak masalah kesehatan lainnya.

Selain itu, panik atau stres juga dapat menurunkan limfosit tubuh atau sel darah putih yang membantu melawan infeksi.

Rumah dua warga Depok positif corona terpantau pada Senin (2/3/2020). Ibu dan anak berinisial MD (64) dan NT (31) saat ini masih menetap di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Rumah dua warga Depok positif corona terpantau pada Senin (2/3/2020). Ibu dan anak berinisial MD (64) dan NT (31) saat ini masih menetap di ruang isolasi RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara. (TribunJakarta.com/Bima Putra)

Semakin rendah tingkat limfosit, semakin berisiko terkena virus, termasuk flu dan pilek biasa.

Dilansir dari Cleveland Clinis, tingkat panik atau stres yang tinggi juga dapat menyebabkan depresi dan kecemasan, bahkan bisa mengarah ke tingkat peradangan yang lebih tinggi.

Dalam jangka panjang, tingkat peradangan yang tinggi mengarah ke sistem kekebalan yang terlalu banyak bekerja dan lelah yang tidak dapat melindungi tubuh dengan baik.

Untuk itu, ahli imunologi klinis, Leonard Calabrese, DO menyarankan 2 hal efektif mencegah kepanikan di tengah pemberitaan negatif, seperti:

1. Meditasi

Ilustrasi meditasi di kantor
Ilustrasi meditasi di kantor (John Lund/Tiffany Schoepp)

Bermeditasi selama 10 menit hingga 15 menit, tiga atau empat kali seminggu untuk menurunkan stres.

Ini mengurangi kadar kortisol dan mengurangi peradangan.

Sumber: Grid.ID
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved