Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gejala Virus Corona, Batuk Kering dan Alami Demam Tinggi, Gejala Pertama Mungkin Tak Muncul

Gejala virus corona dari hari ke hari menunjukkan penyakit bernama COVID-19, berubah dari buruk menjadi lebih buruk

Editor: Finneke Wolajan
AFP/YONHAP/SOUTH KOREA OUT
Para petugas dilengkapi pakaian pelindung menyemprotkan cairan desinfektan di sebuah pasar di daerah Daegu, Korea Selatan, menyusul meluasnya wabah virus corona di negara itu, Minggu (23/2/2020). Penyebaran virus corona hingga hari ini, Senin (24/2/2020), semakin menunjukkan peningkatan di sejumlah negara, seperti Italia, Iran, dan Korea Selatan. 

Hari 1: Pasien demam. Mereka juga mungkin mengalami kelelahan, nyeri otot, dan batuk kering. Sebagian kecil dari mereka mungkin mengalami diare atau mual selama satu atau dua hari sebelumnya.

Hari 5: Pasien mungkin mengalami kesulitan bernafas, terutama jika mereka lebih tua atau memiliki riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya.

Hari 7: Ini adalah berapa lama, rata-rata, sebelum pasien dirawat di rumah sakit, menurut penelitian Universitas Wuhan.

Hari 8: Pada titik ini, pasien dengan kasus yang parah (15 persen, menurut CDC Cina) mengalami sindrom gangguan pernapasan akut (ARDS), penyakit yang terjadi ketika cairan terkumpul di paru-paru. ARDS seringkali berakibat fatal.

Hari 10: Jika pasien memiliki gejala yang memburuk, ini adalah waktu dalam perkembangan penyakit ketika mereka kemungkinan besar dirawat di ICU.

Pasien-pasien ini mungkin mengalami sakit perut dan kehilangan nafsu makan daripada pasien dengan kasus yang lebih ringan.

Hanya sebagian kecil yang mati. Tingkat kematian saat ini berkisar sekitar 2 persen.

Hari 17: Rata-rata, orang yang pulih dari virus dikeluarkan dari rumah sakit setelah dua setengah minggu.

Gejala pertama mungkin tidak muncul

Namun, gejala pertama mungkin tidak muncul tepat setelah seseorang terinfeksi.

Lauren Ancel Meyers, seorang ahli epidemiologi di University of Texas di Austin, mengatakan kepada Business Insider bahwa pasien mungkin terinfeksi tanpa menunjukkan gejala selama lima hari atau lebih.

Begitu gejala muncul, bisa mirip dengan pneumonia.

Tetapi Paras Lakhani, seorang ahli radiologi di Universitas Thomas Jefferson, mengatakan kepada Business Insider bahwa cara COVID-19 dapat memburuk dari waktu ke waktu membedakannya dari pneumonia.

"Pneumonia biasanya tidak berkembang pesat," kata Lakhani. "Biasanya, sebagian besar rumah sakit akan mengobati dengan antibiotik dan pasien akan stabil dan kemudian mulai membaik," kata dia.

Namun, pasien virus corona dapat menjadi lebih buruk bahkan setelah mereka menerima perawatan seperti cairan atau steroid.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved