Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona di Indonesia

Dua WNI yang Positif Covid-19 jadi Kasus Korban Pertama Virus Corona di Indonesia

Dengan pengumuman ini, dengan demikian untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia.

EPA-EFE / XIONG QI / XINHUA
Ilustrasi - Kini, status risiko virus corona masuk level tertinggi lantaran virus corona atau Covid-19 menyebar ke 55 negara. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

Hanya dalam hitungan bulan, virus corona Wuhan atau SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19 sudah merambah ke seluruh dunia.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut dua orang warga negara Indonesia yang positif virus corona tinggal di wilayah Depok, Jawa Barat.

"Daerah Depok," kata Terawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020). 

Menurut Terawan, dua orang tersebut merupakan ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun.

Keduanya tertular dari warga negara Jepang yang berkunjung ke rumah mereka di Depok.

Warga Jepang itu baru terdeteksi positif corona setelah meninggalkan Indonesia dan tiba di Malaysia.

Setelah itu, Kemenkes melakukan penelusuran dan dipastikan ibu dan anak yang melakukan kontak dengan warga Jepang itu juga positif corona.

Saat ini dua WNI dirawat di Rumah Sakit Pusat Inveksi Sulianti Saroso, Jakarta.

2 WNI Positif Corona, Tertular saat Berhubungan, Penanganan Pemerintah Belum Ambil Langkah Konkret

Sebelumnya Presiden Joko Widodo mengumumkan adanya dua orang di Indonesia yang positif terjangkit virus corona.

"Orang jepang ke Indonesia bertemu siapa, ditelusuri dan ketemu.

Ternyata orang yang terkena virus corona berhubungan dengan dua orang, ibu 64 tahun dan putrinya 31 tahun," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Senin (2/3/2020).

"Dicek dan tadi pagi saya dapat laporan dari Pak Menkes bahwa ibu ini dan putrinya positif corona," tutur Presiden.

Dengan pengumuman ini, dengan demikian untuk kali pertama ada penemuan orang yang terjangkit virus corona di Indonesia.

Beberapa waktu lalu diberitakan ada sejumlah warga negara Indonesia yang terjangkit virus corona, tetapi mereka berada di luar Tanah Air.

Misalnya, seorang perempuan warga negara Indonesia yang berada di Singapura.

Dia diketahui sebagai WNI pertama yang terjangkit virus corona saat bekerja sebagai pramuniaga di Negeri Singa. 

Dia diduga terjangkit virus corona dari sejumlah wisatawan yang datang ke toko tempat dia bekerja.

Kasus berikutnya adalah setidaknya 9 WNI yang terjangkit virus corona saat bekerja sebagai awak kapal pesiar Diamond Princess.

Menurut Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto, dari sembilan WNI itu, lima orang di antaranya dirawat di rumah sakit, sedangkan empat orang sisanya masih di kapal.

Kementerian Kesehatan Singapura mengonfirmasi empat kasus baru virus corona Covid-19.

Tiga kasus dikaitkan dengan klaster Wizlearn Technologies Pte Ltd, sementara satu kasus lainnya terjadi pada warga negara Jepang yang berada di Singapura dan tidak punya riwayat perjalanan ke China maupun Korea Selatan.

Sementara, dua kasus di antaranya diketahui memiliki riwayat perjalanan ke Batam, Indonesia.

Hingga kini, penelusuran kontak masih dilakukan untuk melihat hubungan dengan kasus-kasus sebelumnya atau riwayat perjalanan, terutama untuk China, Daegu, dan Cheongdo.

Melansir laman resmi Pemerintah Singapura, gov.sg, Minggu (1/3/2020), dilaporkan dua kasus pasien virus corona Covid-19 yang pernah mengunjungi Batam.

Gejala Virus Corona, Batuk Kering dan Alami Demam Tinggi, Gejala Pertama Mungkin Tak Muncul

Riwayat perjalanan pasien ke Batam

Pertama, kasus 103, yaitu seorang perempuan berusia 37 tahun. Perempuan ini berkebangsaan Singapura dan diketahui tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, Daegu, dan Cheongdo. 

Akan tetapi, ia pernah mengunjungi Batam. Setelah ditelusuri, pasien tersebut merupakan anggota keluarga dari pasien kasus nomor 93 dan dihubungkan dengan kasus nomor 101.

Adapun, kasus 93 dilaporkan pada 26 Februari 2020.

Pasien merupakan laki-laki berusia 38 tahun, berkebangsaan Singapura, dan tidak memiliki riwayat perjalanan ke China.

Sementara, untuk kasus 101, dialami oleh laki-laki berkebangsaan Singapura berusia 61 tahun. Ia juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, Daegu, dan Cheongdo.

Melansir Channel News Asia, pasien 101 diketahui berada di Batam pada 21 Februari 2020 hingga 23 Februari 2020.

Saat ini, pasien kasus 103 tengah dirawat dalam ruang isolasi di National Centre for Infectious Disease (NCID).

Ia diidentifikasi melakukan kontak dengan pasien kasus 93 dan tidak melaporkan penyakit apa pun setelahnya.

Untuk itu, pasien ini kemudian diperintahkan untuk menjalani karantina di rumah pada 26 Februari 2020.

Pada 29 Februari 2020, ia mengalami gejala penyakit pada 20 Februari dan telah mencari perawatan dari klinik dokter umum pada 25 Februari 2020.

Kemudian, pasien 103 segera dibawa ke NCID menggunakan ambulans untuk diisolasi.

Hasil pemeriksaan mengonfirmasi infeksi Covid-19 dalam dirinya pada Minggu (1/3/2020) pagi.

Kedua, kasus 104, yang terjadi pada perempuan berusia 25 tahun.

Ia merupakan warga negara Myanmar yang juga tidak memiliki riwayat perjalanan ke China, Daegu, dan Cheongdo. Namun, perempuan tersebut diketahui pernah mengunjungi Batam. 

Ia merupakan pekerja domestik asing yang dipekerjakan oleh pasien kasus 103.

Melansir Straits Times, kasus ini juga dikaitkan dengan kasus 93.

UPDATE TERBARU, Harga Mobil Toyota Maret 2020: Avanza, Agya, Calya, Yaris, Innova hingga Fortuner

Pasien tersebut telah diperintahkan untuk menjalani karantina rumah pada 26 Februari setelah ia diidentifikasi melakukan kontak dengan pasien kasus 93 tanpa adanya penyakit yang dilaporkan saat itu.

Namun, perempuan tersebut kemudian mengungkapkan bahwa dirinya mengalami gejala pada 23 Februari 2020.

Setelah itu, ia segera dikirim ke NCID menggunakan ambulans dan diisolasi.

Hasil pemeriksaan yang keluar keesokan harinya mengonfirmasi infeksi Covid-19 pada dirinya.

Sebelum masuk ke rumah sakit, pasien diketahui tinggal di rumahnya di Bukit Batok Street 31.

Kementerian Kesehatan Singapura mengatakan, hingga Minggu (1/3/2020), ada 32 kasus yang terkonfirmasi dan masih berada di rumah sakit.

Sebagian besar dilaporkan dalam kondisi stabil dan 7 lainnya berada dalam kondisi kritis.

Selain itu, 3.133 orang yang melakukan kontak dengan pasien terinfeksi juga telah dikarantina.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved