50 Warga Depok Terindikasi Virus Corona, Setelah Kontak Langsung Dengan 2 Orang Positif Terinfeksi
Wali Kota Depok, Mohammad Idris menggelar konferensi pers setelah pengumuman dua warganya positif virus corona
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wali Kota Depok, Mohammad Idris menggelar konferensi pers setelah pengumuman dua warganya positif virus corona.
Ia membenarkan jika dua wanita virus corona tersebut memang tinggal di Depok.
Sebelumnya mereka melakukan kontak dengan warga Jepang yang juga sudah dinyatakan positif corona di Malaysia.
Berikut kronologis hingga dua wanita Indonesia ini dinyatakan terjangkit corona:
14 Februari 2020: Berdansa dengan warga negara Jepang
16 Februari 2020: Batuk-batuk dan rawat jalan ke rumah sakit.
26 Februari 2020: Mengajukan diri dirawat di rumah sakit karena batuk tak kunjung hilang, serta mengalami sesak napas dan demam.
28 Februari 2020: Dihubungi pihak kesehatan Malaysia, mengatakan warga negara Jepang yang melakukan kontak dengannya dinyatakan positif corona.
29 Februari 2020: Dirujuk untuk pindah ke RSIP Sulianti Suroso.
1 Maret 2020: Dilakukan pengecekan.
• Virus Corona Makin Menyebar di Seluruh Dunia, Ini Daftar 65 Negara yang Terinfeksi
• 2 WNI Positif Terinfeksi Virus Corona, Presiden Jokowi: Indonesia Siap Atasi Covid-19
• Kisah Pria yang Ikut Pemeriksaan Virus Corona: Bayangkan Seseorang Memainkan Amandelmu
2 Maret 2020: Hasil tes keluar dan dinyatakan positif.
Kedua pasien ini sempat dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Depok.
Akibatnya ada sekitar 50 orang yang terindikasi corona karena melakukan interaksi dengan pasien di rumah sakit tersebut.
"Yang positif corona ada dua orang, yang terindikasi di atas 50 orang. Yang diatas 50 orang ini yang kontak langsung dengan korban," ujar Idris di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Senin (3/3/2020).
Idris berujar, dari 50 orang lebih tersebut di antaranya merupakan perawat yang ada di rumah sakit.
Saat ini, perawat tersebut pun sudah diistirahatkan dari pekerjaannya sementara.
Terakhir, Idris mengatakan pihaknya tengah berkoordinasi mencari data dan kediamaan 50 orang lebih yang terindikasi virus corona.
Benarkan 2 warganya positif virus corona

Presiden Republik Indonesia Joko Widodo mengumumkan ada dua warga negara Indonesia (WNI) yang positif terkena virus corona.
Diketahui, dua WNI yang positif corona tersebut merupakan warga Kota Depok, Jawa Barat.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Depok Mohammad Idris pun tak menampik bahwa dua warga positif terjangkit virus mematikan itu.
"Ada dua yang positif orang tua dan anak, sementara dua orang ya," kata Idris dalam konferensi pers di Balai Kota Depok, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (3/3/2020).
Idris mengatakan, warganya yang positif terkena virus corona tersebut tinggal di salah satu perumahan di Sukmajaya, Depok.
"Saya belum cek langsung," kata Idris.
Terakhir, Idris mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk menanggulangi kasus mematikan ini.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjelaskan, dua WNI yang positif virus corona sempat berinteraksi dengan warga negara asal Jepang.
Pada tanggal 14 Februari yang bertepatan dengan Hari Valentine WNI yang berprofesi sebagai guru dansa itu bertemu dengan temannya.
"Jadi dia guru dansa. Sempat berdansa dengan teman dekatnya yang WN Jepang ini tanggal 14 Februari," kata Terawan di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Senin (2/3/2020).
Setelah berdansa dengan warga Jepang tepatnya pada 14 Februari WNI ini kemudian batuk dan rawat jalan di rumah sakit.
"Tanggal 16 dia batuk, merasa ngga enak lalu rawat jalan ke rumah sakit. Setelah pulang masih merasa ngga nyaman. Kalau ngga salah tanggal 26 Februari dirawat karena batuk ngga hilang-hilang, ada sesak dan demam sedikit," kata Terawan.
Menurutnya, tanggal 28 Februari, WN Jepang itu menelepon teman dansanya dan memberitahu dirawat di Malaysia karena positif virus corona.
Dari informasi yang didapat Tribun, wanita berusia 31 tahun itu menghadiri acara multinasional di klub dansa kawasan Kemang, Jakarta Selatan.
Rumah Korban Ikut di Isolasi

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto di Istana Kepresidenan, Jakarta menjelaskan, pihkanya sudah melakukan penangan kepada dua orang Indonesia yang dinyatakan positif virus corona atau Covid-19.
Keduanya masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Sulianti Saroso, Jakarta Utara.
Tak hanya itu, rumah korban yang berada di depok pun ikut dilakukan isolasi untuk mencegah penyebaran virus corona.
“Sudah melakukan isolasi rumah. Terkenanya di Depok,” katanya.
Kondisi terkini pasien
Terawan menjelaskan kondisi pasien positif corona dalam keadaan baik-baik saja.
Ia juga mengatakan keduanya bisa makan dan berkomunikasi secara baik, bahkan bermain ponsel.
"Jadi saya udah nengok, ngecek, semuanya, pasien dalam kondisi baik."
"Ndak ada demam, ndak ada sesak, ndak ada apa-apa."
"Makan, komunikasi juga baik, HP-HPnan (mainan HP) sendiri juga bisa," jelas Terawan pada awak media di RSIP Sulianti Suroso, Senin.
Terawan pun menegaskan kedua pasien dalam kondisi sehat.
"Menurut saya, sehat lah dia," katanya.
Saat ini, mereka tengah berada di ruang isolasi, dimana tempat tersebut terpisah dari gedung-gedung rumah sakit lainnya.
"Dia ada di ruang isolasi, terpisah sendiri gedungnya," ucap Terawan.
Lebih lanjut, Terawan membeberkan kronologi lengkap kedua pasien tersebut terinfeksi Covid-19.
Pasien positif corina, yang Terawan katakan sebagai guru dansa, melakukan kontak langsung dengan warga negara Jepang saat mereka melakukan dansa pada 14 Februari 2020 lalu.
Dua hari setelahnya, yakni 16 Februari, mereka merasakan batuk-batuk dan memutuskan untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.
Baru pada 26 Februari keduanya meminta untuk dirawat karena batuknya tak kunjung hilang.
Selain batuk, mereka juga mengalami demam dan sesak napas.
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com dengan judul Wali Kota Depok Sebut Lebih dari 50 Warga Terindikasi Corona Karena Kontak dengan 2 Pasien Positif