Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Ternyata Ada 136 Pasien Terduga Virus Corona di Indonesia, Bagaimana Hasil Pemeriksaannya?

Para pasien dalam pengawasan virus corona tersebut, tersebar di 44 rumah sakit yang ada di 22 Provinsi di Indonesia.

(Wartakota/Nur Ichsan)
Calon penumpang pesawat di Terminal 1, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, menggunakan masker kesehatan untuk melindungi pernapasannya, Sabtu (1/2/2020). Merebaknya kasus virus Corona, menimbulkan ketakutan di masyarakat, menggunakan masker seperti ini menjadi pilihan warga masyarakat untuk terhindar dari serangan virus Corona maupun lainnya. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Di Indonesia ada ratusan pasien terkait virus corona. Data terbaru tersebut dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes).

Jumlah pasien terduga virus corona tersebut ada 136 orang. 

Data itu dikeluarkan pada 27 Februari 2020.

Status 136 pasien tersebut adalah spesimen terduga (suspect) virus Corona (Covid-19. Dan mereka sudah diperiksa. 

Disebutkan pasien yang diperiksa tersebut mempunyai gejala demam, batuk, sesak napas dan mempunyai riwayat perjalanan ke negara terjangkit COVID-19 dalam waktu 14 hari terakhir.

Pasien ini dirawat di ruang isolasi dan dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk memastikan apakah sakitnya itu karena COVID atau bukan.

Para pasien dalam pengawasan virus corona tersebut, tersebar di 44 rumah sakit yang ada di 22 Provinsi di Indonesia.

Diantaranya DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jawa Tengah 13 Orang, Kepri 11 orang, Jawa Barat 9 orang, Jawa Timur 10 orang, dan Banten 5 orang.

Sedangkan Sulawesi Utara 6 orang, Yogyakarta 6 orang, Kalimantan Timur 3 orang, Sulawesi Selatan 2 orang, Jambi 1 orang, dan Papua Barat 1 orang.

NTB 2 orang, Bengkulu1 orang, Kalimantan Barat 1 orang, Kalimantan Tengah 1 orang, Sulawesi Utara 1 orang, Maluku 1 Orang, Sumatera Barat 1 orang, Bangka Belitung 1 orang, Sumatera Selatan 2 orang.

Dan hasil pemeriksaan 136 pasien dalam pengawasan virus corona menunjukkan bahwa belum satupun positif virus mematikan tersebut.

Ternyata Sering Cuci Tangan & Pakai Sanitizer Tingkatkan Risiko Infeksi Virus, Ini Penjelasannya

Beberapa ahli medis mulai memperingatkan, kebiasaan terlalu sering mencuci tangan dan pakai sanitizer ternyata miliki dampak negatif.

Menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol terlalu banyak sebagai tindakan perlindungan terhadap virus corona malah meningkatkan risiko infeksi melalui gangguan kulit.

Seperti diketahui virus baru yang menyebabkan penyakit ini secara resmi dikenal sebagai COVID-19.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved