Kekecewaan Kakak Sopir Truk yang Diamuk Massa Papua di Depan Polisi: Diperlakukan Seperti Binatang
Sikap profesionalisme polisi dalam menolong korban kasus penganiayaan yaitu sopir truk Yus Yunus di Kabupaten Dogiyai, Papua, dipertanyakan
Yus Yunus diamuk masa di hadapan polisi bersenjata saat berhenti di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, Papua.
Kakak korban, Hasriani mengatakan, seharusnya ada upaya polisi mengevakuasi Yus Yunus dari lokasi kejadian sebelum massa datang.
Hasriani juga menilai polisi di Nabire tidak profesional menangani kasus konflik yang menyebabkan adiknya jadi korban penghakiman massa di depan polisi.
• Suaminya Dituduh Terpapar Virus Corona, Veronika Somba Akan Laporkan Pelaku Hoaks
Kalaupun ada mobil polisi di sana, kata Hasriani, harusnya adiknya diamankan.
Namun, itu tak dilakukan.
Ia mendesak Kapolri Jenderal Idham Azis dan Kapolda Papua Irjen Polisi Paulus Waterpauw agar mengusut anggotanya yang terlibat di lokasi.
“Saya minta Kapolri dan Kapolda Papua sebagai penanggung jawab keamanan, agar bertanggung jawab mengusut tuntas kasus ini atas nama keadilan untuk semua warga,” ujar Hasriani, Jumat (28/2/2020).
Istri Yus Yunus, Lala juga meyakini suaminya tidak bersalah dan seharusnya bisa diselamatkan oleh polisi.
Yus Yunus dituduh menabrak babi milik warga di sana yang juga jadi pemicu tewasnya korban.
“Dia juga sempat fotokan itu peristiwa waktu pergi melapor, untuk membuktikan bahwa dirinya bukan pelaku,” jelas Lala.
• KRONOLOGI, Ojol Tewas Bakar Diri dengan Anaknya Dalam Rumah, Sering Ancam Bunuh Diri Kepada Istri
Keluarga korban juga menilai keterangan kepolisian yang mereka baca di media lokal di Papua, berbeda dari saksi yang ada di sana.
Keluarga menilai Yus Yunus tak pernah menabrak babi.
Seperti diberitakan, dikutip dari Tribunnews.com, kejadian itu bermula saat Yus Yunus yang sedang melintas di Jalan Trans Nabire, Dogiyai, mengetahui ada seorang warga setempat bernama Damianus tewas setelah menabrak babi.
Melihat kejadian itu, Yus Yunus kemudian berhenti dan melaporkannya ke polsek terdekat.
Setelah mendapat laporan itu, Yus Yunus bersama anggota polisi mengunjungi lokasi.