Berita Bolmong
Diskominfo Pantau Medsos Aparatur Sipil Negara
Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) akan memantau penggunaan medsos Aparatur Sipil Negara (ASN)
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: David_Kusuma
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) akan memantau penggunaan medsos Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu dilakukan sebagai antisipasi penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial (medsos).
Hal tersebut mencuat dalam Rakor Sinergi Media Sosial Aparatur Negara dan Bimtek Peningkatan Kapasitas Pengelola Media Wilayah Indonesia Timur, yang dihadiri oleh pengelola media pemerintah dari seluruh provinsi, kabupaten dan kota, serta Kehumasan TNI-Polri se-Indonesia Timur, di Hotel Aryadhuta Manado, Jumat (28/2/2020) siang.
Kepala Bidang Statistik, Informasi dan Komunikasi Publik (SIKP) Diskominfo Kota Kotamobagu Muhammad Fahmi, SE mengungkapkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk mensinergikan seluruh pengelola media sosial pemerintah dalam rangka mengantisipasi dan menangkal penyebaran hoax dan ujaran kebencian di medsos serta mengelola dan memantau penggunaaan medsos oleh ASN.
• Gunansar Mandowen Buat Persipura Unggul 2-0 atas PSIS Semarang
“Ini kegiatan yang sangat bagus dan memberikan banyak manfaat khususnya bagi pengelola medsos milik pemerintah. Kami diberikan materi mengenai cara mengelola medsos pemerintah dengan baik dan yang terpenting adalah bagaimana cara menangkal penyebaran hoax di medsos terutama ASN,” ujar Fahmi.
Dirinya menerangkan, kegiatan tersebut dibuka oleh Dirjen IKP Kemenkominfo, Prof.DR. Widodo Muktiyo dan dihadiri oleh Deputi 7 Bidang Komunikasi dan informasi Aparatur Kemenkopolhukam, Drs. Nurhadi Sutejo.
"Yang menjadi pemateri adalah Direktur Pengembangan Sistem Informasi Kepegawaian BKN, Dr Muh Ridwan, Ketua Tim Pakar Siman, Dr M ariza Y Irawady SE ME, Direktur Tata Kelola Kemitraan Informasi dan Komunikasi Publik Kemenkominfo Drs Selamatta Sembiring dan Manajer Kemitraan Publik Untuk Pemerintahan dan politik Facebook Indonesia, Putu Suatijaya Yudha,” terangnya. (art)
• WN China yang Bekerja di PT SEJ Tak Diberikan Cuti, Ini Penyebabnya