Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Perdana Menteri Malaysia

Mahathir Mohamad Kembali Calonkan Diri Sebagai PM Malaysia, Ingkari Janjinya kepada Anwar Ibrahim?

Dalam pengumumannya, dia mengaku mendapatkan dukungan dari Pakatan Harapan yang dipimpin oleh mantan seteru politiknya, Anwar Ibrahim.

Editor: Frandi Piring
AFP/Moh Rasfan
Calon Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim atau Mahathir Mohamad 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Mahathir Mohamad kembali mencalonkan diri Perdana Menteri Malaysia.

Mahathir membuat publik Malaysia terkejut setelah dia memutuskan untuk mencalonkan diri lagi sebagai perdana menteri.

Dalam pengumumannya, dia mengaku mendapatkan dukungan dari Pakatan Harapan yang dipimpin oleh mantan seteru politiknya, Anwar Ibrahim.

Senin (24/2/2020), aliansi Pakatan kolaps ketika partai Mahathir Mohamad, Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) memutuskan keluar.

Insiden yang sebelumnya diawali pertemuan rahasia Bersatu dengan oposisi (23/2/2020) membuat Dr M, julukan Mahathir, untuk mengundurkan diri.

Keputusan politisi 94 tahun itu dimanfaatkan Muhyiddin Yassin, Presiden Bersatu, untuk berkonsolidasi dengan oposisi membentuk koalisi pemerintahan baru.

Salah satu partai yang diajak Muhyiddin adalah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), salah satu alasan mengapa Mahathir mundur.

Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) bersama tokoh politik Anwar Ibrahim (tengah) dan Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin pada 1 Juni 2018.
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kanan) bersama tokoh politik Anwar Ibrahim (tengah) dan Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin pada 1 Juni 2018. (AFP/MOHD)

Dalam keterangan tertulisnya dilansir SCMP Sabtu (29/2/2020), Mahathir mengaku sudah bertemu dengan para pemimpin koalisi Pakatan Harapan.

"Saya mendapatkan dukungan mayoritas di Dewan Rakyat (majelis rendah Parlemen Malaysia). Karena itu, saya mengajukan diri sebagai kandidat perdana menteri," ujarnya.

Dibutuhkan paling sedikit 112 dari total 222 kursi Parlemen Malaysia untuk memuluskan langkah sebagai orang nomor satu Negeri "Jiran".

Sebelumnya, kubu Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin saling klaim kemenangan. Membuat Raja Malaysia Sultan Abdullah memutuskan mewawancarai mereka langsung.

Berdasarkan konstitusi setempat, Yang di-Pertuan Agong mempunyai hak untuk memilih PM Malaysia jika si kandidat dirasa mampu memimpin mayoritas.

Mahathir menuturkan, dia tidak berniat untuk bekerja sama dengan UMNO. Sebab menurutnya, motor koalisi Barisan Nasional itu punya catatan korupsi.

"Saya berulang kali menyatakan, saya menentang segala bentuk kerja sama dengan individu korup, di mana Pakatan Harapan bekerja keras menyingkirkannya," kata Mahathir.

Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad
Anwar Ibrahim dan Mahathir Mohamad (The Malaysian Insight/NAZIR SUFARI)
Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved