Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wabah Virus Corona

Kasus Virus Corona di Korea Selatan Kembali Bertambah, Tembus Angka 3.000

Sabtu (29/2/2020) Korea Selatan mengonfirmasi jumlah kasus virus corona bertambah 813.

Editor: Rizali Posumah
Yonhap
Korea Selatan Kini Larang Ekspor Masker. 

Keterangan tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Kim Gang-lip, dan menambahkan bahwa sisanya akan memerlukan perawatan lebih lanjut di rumah sakit.

Kini jalan-jalan di Daegu sebagian besar telah sepi selama berhari-hari, terlepas dari antrean panjang di beberapa toko yang menjual masker.

Pihak berwenang telah mendesak masyarakat untuk berhati-hati dan siapa saja yang menderita demam atau gejala pernapasan agar tinggal di rumah.

Meski begitu, pemerintah Negeri "Ginseng" mengatakan mereka tidak melakukan karantina di seluruh kota, seperti yang dilakukan di Wuhan, China, tempat virus itu pertama kali muncul.

Lonjakan jumlah kasus infeksi yang besar ini menyebabkan banyak acara dibatalkan atau ditunda.

Konser boyband BTS harus dibatalkan, sedangkan Kejuaraan Dunia Tenis Meja Tim kudu diundur penyelenggaraannya.

Musim ajaran baru di sekolah juga diundur satu minggu secara nasional, sedangkan di Daegu diundur tiga minggu.

Tentara militer AS dan Korea Selatan turut terkena dampaknya. Mereka harus menunda latihan bersama yang awalnya direncanakan beberapa hari ke depan.

Perusahaan manufaktur Hyundai juga menghentikan operasional di salah satu pabriknya di Ulsan, usai seorang karyawannya dinyatakan positif terkena virus corona. (KOMPAS.COM)

Diplomat Negara Barat, Termasuk Amerika Khawatir dengan Cara Penanganan Wabah Corona di Indonesia

Kim Jong Un Siapkan Konsekuensi Bagi Pejabatnya

Pemimpin Besar Korea Utara Kim Jong Un memperingatkan pejabat tingginya bakal ada " konsekuensi serius" jika virus corona sudah menginfeksi negaranya.

Pernyataan itu disampaikan Kim Jong Un dalam pertemuan Partai Buruh Korea, demikian laporan yang disampaikan kantor berita Korut (KCNA).

Dalam pertemuan itu, Kim Jong Un menekankan, pencegahan virus corona adalah "masalah krusial dalam negeri" yang membutuhkan kedisiplinan tinggi.

"Jika sampai virus itu masuk dan menjangkiti Korea Utara secara tidak tekendali, bakal ada konsekuensi serius," jelas Kim, dikutip dari AFP, Sabtu (29/2/2020).

Dua petinggi senior, wakil ketua partai Ri Man Gun dan Pak Thae Dok, dipecat dan unit partainya dibubarkan karena terindikasi korupsi.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved