Jakarta Hari Ini
SITUASI Jakarta Hari Ini Rabu 26 Februari 2020, Masih Ada Wilayah Yang Tergenang Air
Inilah kondisi terkini banjir di Jakarta. Sebagian masih tergenang air. Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Jakarta.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Jakarta terkini. Banjir melanda banyak tempat.
Sebelumnya pada Selasa 25 Februari dini hari hujan deras terus terjadi. Hingga kini Rabu 26 Februari sebagian lokasi airnya sudah surut. Namun tetap saja masih ada pemukiman yang tergenang.
Wilayah yang dilaporkan masih tergenang hingga hari ini adalah Kelapa Gading.
Camat Kelapa Gading M Harmawan mengatakan, masih ada pemukiman yang tergenang seperti di Kelurahan Pegangsaan Dua.
"Kalau untuk pemukiman (tergenang) masih ada 20 cm di Perumahan Nias Pegangsaan Dua," kata Harmawan.
Tak hanya itu, ada juga beberapa pemukiman lainnya yang tergenang di wilayah RW 14 dan RW 17 Kelurahan Pegangsaan Dua.
"Kalau untuk Rawa Indah RW 03 Pegangsaan Dua tinggal 10 cm, akses juga udah biasa," terangnya.
Sementara itu, untuk wilayah lainnya hanya menggenangi sejumlah ruas jalan di Boulevard Barat karena memang kondisinya yang rusak.
"Genangan masih ada di Boulevard Barat dengan ketinggian 20-30 cm, kalau cekungan banget bisa 30 cm," ungkapnya.
Untuk jalan Boulevard Raya, tepatnya di seberang Mall Kelapa Gading.
Genangan air sudah surut seluruhnya, sehingga sudah dapat dilalui kendaraan.
Menurut Sutiyoso Inilah Kesalahan Anies Baswedan Saat Jakarta Banjir
Banjir Jakarta masih menjadi pembicaraan yang hangat di Indonesia.
Sutiyoso atau yang akrab disapa Bang Yos yang merupakan gubernur pada puluhan tahun yang lalu pun ikut memberikan tanggapannya.
Sutiyoso bahkan mengungkap di mana letak kesalahan Anies Baswedan sehingga selalu dibully terkait banjir.
Jawaban Sutiyoso ini sampai membuat Karni Ilyas tertawa.
Hal itu diketahui dalam acara Indonesia Lawyers Club ( ILC ) TvOne, Selasa (25/2/2020).
Dalam kesempatan tersebut, Sutiyoso mulanya menyoroti soal fenomena banjir yang kerap melanda Jakarta.
Sutiyoso menegaskan bahwa dirinya menilai secara objektif.
Menurut Sutiyoso, Jakarta ini memang rawan banjir.
Sutiyoso kemudian membeberkan penyebab Jakarta menjadi rawan banjir.
"30 persen tanah di DKI Jakarta ini di bawah permukaan air laut.
Di tambah lagi, ada 13 sungai yang mengalir dari selatan menuju laut, tanpa ijin lewat Jakarta," ujar Sutiyoso, seperti yang TribunNewsmaker.com kutip dari YouTube Indonesia Lawyers Club, Rabu (26/2/2020).
Diungkapkan Sutiyoso, hujan lokal itu juga menjadi faktor penyebab.
Selain itu, ada juga faktor luapan air di 13 sungai.
Sutiyoso lantas membeberkan solusi mengenai masalah tersebut, termasuk membangun Giant Sea Wall.
Karena banyaknya sungai, menurut Sutiyoso, di hulu harus dikendalikan.
Sedangkan di hilir, sungai harus difungsikan kembali.
"Tidak mungkin menyelesaikan banjir ini hanya di hilir saja, harus di hulu," ujarnya.
"Nah di hulu ini masalahnya apa?
ya dengan membangun situs-situs raksasa, waduk-waduk raksasa," imbuhnya.
Sutiyoso mengatakan pembangunan itu tidak bisa dijangkau sendiri oleh Gubernur DKI Jakarta, karena wewenang orang lain.
"Paling tidak 3 atau 4 (waduk),
nah ini kan barang yang tidak bisa dijangkau oleh Gubernur DKI Jakarta karena ini di tempat lain," ungkap Sutiyoso.
"Di undang-undang juga udah jelas, sungai mengalir melalui 3 provinsi maka itu menjadi tanggung jawab pemerintah Pusat," imbuhnya.
Lebih lanjut, Sutiyoso lantas mengungkap apa yang menjadi kesalahan Anies Baswedan sehingga kerap dibully terkait banjir Jakarta.
Menurut Sutiyoso, salahnya Anies Baswedan yakni karena dirinya menjadi Gubernur DKI Jakarta.
"Kalau begitu, jika ditanya 'di mana salah Anies?' jawaban saya 'mengapa mau jadi Gubernur DKI?', itu salahnya," ujar Sutiyoso.
Mendengar ungkapan Sutiyoso, Karni Ilyas selaku pembawa acara langsung tertawa ngakak.
Penonton yang turut diundang dalam acara tersebut juga menjadi heboh dan tepuk tangan.
Bang Yos kemudian meminta agar publik termasuk para tokoh ternama tidak perlu ribut mengenai masalah banjir ini.
Tidak perlu saling menyalahkan.
Langkah utama yang harus dilakukan yakni fokus terhadap korban banjir.
"Sudahlah kita gak usah ribut,
mari kita memobilisir kekuatan yang ada untuk melakukan, yang pertama adalah evakuasi korban banjir secara layak.
Sekarang bikin lah, (evakuasi) korban-korban banjir ini ditempat yang pantas, yang layak, tenda-tendanya," ujarnya.
Disarankan Sutiyoso, masyarakat yang tidak kena dampak banjir, bisa turut membantu Pemerintah Daerah.
"Jadi marilah kita bahu-membahu, apa yang bisa kita bantu terhadap Pemda.
Pemda juga berkewajiban untuk memobilisir kita semua,
ya TNI Polri, jaga tempat-tempat yang dihuni orang ngungsi ini aman," ujar Bang Yos. (TribunNewsmaker.com/ Listusista)
Kekesalan Tina Toon Kelapa Gading tergenang banjir lima kali dalam dua bulan
Penyanyi yang sekarang menjadi anggota DPRD DKI Jakarta, Tina Toon, geram atas banjir yang kembali melanda wilayah Jakarta dan sekitarnya.
Mengutip dari Kompas.com, Tina mengatakan, banjir yang sudah terjadi sebanyak lima kali dalam kurun waktu dua bulan tersebut, sangat menyusahkan dirinya.
Tak hanya ia disusahkan akibat banjir, melainkan juga warga di daerah tempat tinggalnya di Kelapa Gading, Jakarta Utara.
"Mengkritisi banget karena ini sudah lima kali banjirnya dalam dua bulan."
"Terus udah gitu, meskipun memang hujan lebat, tapi lima kali itu sudah sangat menyengsarakan orang-orang di sini," kata Tina sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
Tina mengungkapkan, banjir yang terjadi di daerah sekitar rumahnya kini sudah mulai berangsur surut.
"Banjir di wilayah Kelapa Gading sebagian memang masih tinggi."
"Kalau di daerah aku tinggal di Kelapa Gading Barat memang sudah mulai surut," terangnya.
Tina yang kini menjadi anggota DPRD DKI Jakarta banyak menerima keluhan dari masyarakat setempat lantaran banjir yang datang berkali-kali.
"Untuk warga di sini, kapasitas aku sebagai wakil rakyat, masyarakat semua pada komplain."
"Bahwa mereka sudah lima kali beres-beres, dan barang mereka pada hancur," ungkapnya.
Sebelumnya, pada Senin (24/2/2020), Tina Toon mendatangi Mall Artha Gading di Kelapa Gading.
Kedatangan Tina Toon kesana bersama anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta untuk melihat sekaligus memeriksa kondisi salah satu pompa mobile di Kelapa Gading.
"Saya datangi walikota, kelurahan, kecamatan dan Suku Dinas SDA Jakarta Uara serta jajaran Pemprov DKI Jakarta," kata Tina Toon sebagaimana dikutip dari WartaKotaLive.com.
"Saya protes keras dan minta penjelasan mengapa Kelapa Gading banjir sampai empat kali dalam dua bulan," imbuhnya.
Lantaran banjir yang berkali-kali datang di Kelapa Gading, Tina Toon mengatakan kenyamanannya beserta warga lainnya terganggu.
"Saya tidak bisa tidur karena banjir melulu." ujar Tina Toon.
Bahkan, Tina Toon mendesak Pemprov DKI Jakarta untuk segera menuntaskan persoalan banjir ini.
"Ada beberapa solusi, seperti pompa mobile standby sebelum pompa fix beres dibangun."
"Lalu pompa air punya swasta yang rusak, diganti milik pemprov, janji walikota dua bulan selesai," terang Tina Toon.
Tina Toon mengatakan, Waduk di depan Mall Artha Gading hingga Kali Kresek dijanjikan walikota akan dikeruk lagi.
"Akan kami kawal terus janji itu," ungkapnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana Saputri) (Kompas.com/Ira Gita Natalia Sembiring) (WartaKotaLive.com/Arie Puji Waluyo/Junianto Hamonangan)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Banjir Jakarta: Sudah Dua Hari, Berikut Lokasi di Kelapa Gading yang Masih Tergenang Air
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: