Ini Sosok Rahmat HS, Orang yang Sebut Banjir Hanya Terjadi di Hari Libur Berkat Doa Anies Baswedan
Pernyataan seorang pria yang menyebut warga Jakarta harus bersyukur, karena banjir besar terjadi selalu pada hari libur menjadi viral di media sosial.
Pada 2016, Rahmat HS menyatakan mundur dari jabatannya dan keluar dari Partai Hanura.
Hal itu dilakukan Rahmat HS karena ia kecewa dengan sikap Hanura yang mendukung Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dalam Pilgub DKI 2017.
"Saya malu ikut Hanura kalau mendukung cagub yang menurut saya enggak punya etika, tutur kata, sopan santun kepada warga Jakarta."
"Apalagi, secara historis, Hanura paling depan memerangi Ahok. Ini sangat ironis, akhirnya Hanura dukung Ahok," kata Rahmat sebagaimana dikutip dari berita Kompas.com pada 29 Maret 2016.
2. Pernah Demo Ahok
Ketika Ahok menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta, Rahmat HS bersikap kritis terhadap Ahok.
Bahkan ia pernah ikut demo menentang kebijakan Ahok.
Dikutip dari Kompas.com, pertama, ia berdemo pada tahun 2013 lalu.
Saat itu, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masih menjabat Wakil Gubernur DKI dan berkonflik dengan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham "Lulung" Lunggana.
Para pendemo menuntut Ahok meminta maaf kepada Lulung karena menuding anggota DPRD DKI tersebut yang menggerakkan pedagang kaki lima (PKL) Tanah Abang.
Rahmat turut serta berdemo dengan warga lainnya yang tergabung dalam Rakyat Jahit Mulut Ahok (Rajjam).
"Kami bukan mempersoalkan PKL, tetapi permintaan maaf ke Haji Lulung," kata Rahmat kepada Ahok, medio Juli 2013 lalu.
3. Pendiri Forum Pemuda Betawi 2000
Selain menjadi Ketua Bamus DKI, Rachmat HS diketahui mendirikan organisasi Betawi lainnya.
Dikutip dari laman Kemenpora, kemenpora.go.id, Rachmat HS mendirikan ormas Forum Pemuda Betawai 2000 pada 8 Januari 2001.