Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tersangka Pembunuhan Kalasey Tertangkap

Detik-detik Penikaman Tewaskan Andrea Sepang, 11 Pelaku Menikam, Korban Ditikam saat Lompati Pagar

Polisi sudah menangkap 4 tersangka yakni JW alias Ibi (17), RL alias Buds (20), RP alias Spell (23), dan KRS (37) alias Kellen.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ISTIMEWA/JUFRY MANTAK/FISTEL MUKUAN
Kolase Tersangka pembunuhan Andre Sepang dan jenazah korban Andre Sepang 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kronologi penikaman yang menewaskan Andrea Sepang (24) warga Desa Kalasey, Kecamatan Mandolang, Minahasa terungkap.

Pelaku penikaman terhadap Andrea Sepang (24) ditikam bersama Marselino Suatan (23) diduga 11 orang.

Polisi sudah menangkap 4 tersangka yakni JW alias Ibi (17), RL alias Buds (20), RP alias Spell (23), dan KRS (37) alias Kellen.

Suasana di Rumah Duka Andrea Sepang, Korban Penikaman di Kalasey
Suasana di Rumah Duka Andrea Sepang, Korban Penikaman di Kalasey (Tribun Manado / Jufry Mantak)

7 tersangka yang diduga ikut melakukan penikaman masih buron.

Diketahui, Andrea Sepang (24) ditikam bersama Marselino Suatan (23), pada Jumat (21/2/2020), sekitar pukul 03.00 Wita.

Andrea Sepang meninggal dunia Minggu (23/2/2020) sedangkan Marselino Suatan dirawat di rumah sakit.

Tersangka Kellen mengaku setelah menikam korban. Dia melarikan diri ke rumah orangtuanya di Jakarta.

Saat mendengar korban meninggal, dia menyerahkan diri ke polisi.

Tersangka Kellen mengaku awalnya mereka ada lima orang sudah naik mobil, menuju Kalasey acara pernikahan.

Mereka akan ke sana melihat teman bernama Jesen.

Selain mobil, ada 3 sepeda motor dari lorong Mahakeret juga mengikuti mereka untuk ke acara yang sama.

"Jesen sudah bilang sampai Kalasey, lihat saja janur kuning langsung masuk saja.

Ketika lihat janur masuk belok kanan, sekitar sepuluh meter acaranya, dan sudah ada tiga motor mengadang di tengah jalan motornya digas-gas," kata Kellen.

Lanjutnya, mobil langsung berputar dan keluar, tapi tiga motor ini tetap mengikuti mobil mereka.

"Saat dikejar, kami bertemu dengan tiga motor anak lorong saling berboncengan jadi enam orang, yang saya kenal motor kedua, lalu saya bilang hati-hati jangan bungkus kalian," tambahnya.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved