Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Makin Mengkhawatirkan, Mengapa WHO Belum Tetapkan Covid-19 Sebagai Pandemi?

adanya kemungkinan menyebut virus ini sebagai pandemi dalam waktu dekat apabila seluruh kriteria pandemi terjadi

Editor: Finneke Wolajan
drtedros.com via uicc.org
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Korban virus corona semakin meningkat dan mengkhawatirkan, namun Badan Kesehatan Dunia (WHO) belum menyebut virus corona Covid-19 sebagai pandemi.

Saat ini terjadi lonjakan yang cukup besar untuk wabah ini di luar China, seperti di Italia, Iran, dan Korea Selatan.

"Penggunaan kata pandemi saat ini tidak sesuai dengan faktanya. Tetapi justru dapat menimbulkan ketakutan," kata Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dalam sebuah pengarahan seperti dikutip dari The Guardian, Selasa (25/2/2020).

Dokter meninggal karena virus corona.
Dokter meninggal karena virus corona. (tribunnews)

Wabah Covid-19, menurut Tedros, belum sampai ke kriteria untuk disebut sebagai pandemi.

"Yang kami lihat adalah epidemi di bagian-bagian yang berbeda di dunia, memiliki dampak berbeda dalam cara yang berbeda pula," tambah dia.

Mengutip CNN, ia mengungkapkan, penggunaan kata pandemi pada sebuah wabah didasarkan atas penilaian sebaran geografis virus, keparahan, dan dampak terhadap masyarakat.

Untuk saat ini, WHO belum melihat adanya kondisi tersebut pada Covid-19.

Meski demikian, ia menyebut adanya kemungkinan menyebut virus ini sebagai pandemi dalam waktu dekat apabila seluruh kriteria pandemi terjadi.

Tentang pandemi

Kata "pandemi" digunakan untuk menggambarkan sebuah penyakit serius yang menyebar dengan tidak terkontrol di dunia.

Jackie Chan Terpapar Virus Corona Bersama 59 Polisi? Ini Fakta Sebenarnya!

Korsel Jadi Negara Terbesar Kedua Terinfeksi Wabah Corona, Pemerintah Diminta Segera Amankan WNI

50 Orang di Iran Meninggal Karena Virus Corona, Negara Tetangga Tutup Perbatasan Dengan Iran

"Kami telah melihat adanya epidemi di China. Dan baru-baru ini, wabah besar terjadi di Korea Selatan, Iran, dan Italia. Jika wabah tersebut tidak dapat dikontrol, Covid-19 dapat disebut sebagai pandemi," kata Profesor Epidemi Penyakit Menular dari University of Edinburgh, Mark Woolhouse.

Menurut Mark, implikasi dari kondisi terkini adalah banyaknya negara berbeda di dunia yang mungkin menjadi sumber infeksi Covid-19.

"Ini membuat jauh lebih sulit bagi satu negara untuk mendeteksi dan mengendalikan kasus-kasus 'impor' di sebuah negara," tambah dia.

Namun, WHO menyebut China telah mampu mengendalikan wabah ini di negaranya.

Tim internasional yang dikirim oleh WHO, mengatakan, virus telah mencapai puncaknya antara 23 Januari dan 2 Februari 2020.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved