Sains
Sebuah Studi yang Melibatkan Ribuan Keluarga: Gen Ayah Jadi Penentu Jenis Kelamin Bayi
sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Newcastle mengungkap Mengandung bayi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh gen ayah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Mengandung bayi laki-laki atau perempuan ditentukan oleh gen ayah.
Hal ini berdasarkan sebuah studi yang dilakukan oleh tim dari Universitas Newcastle dan melibatkan ribuan keluarga.
Studi yang dipimpin oleh ilmuwan Corry Gellatly itu menunjukkan, seorang pria punya kecenderungan mewarisi lebih banyak anak laki-laki atau perempuan dari orangtuanya.
Dengan kata lain, seorang pria dengan banyak saudara laki-laki lebih besar peluangnya punya seorang putra, sementara pria dari keluarga dengan banyak saudara perempuan cenderung akan punya anak perempuan.
Penelitian yang dilakukan Gellatly itu melibatkan studi dari 927 pohon keluarga yang berisi lebih dari 500.000 orang dari Amerika Utara dan Eropa mulai dari tahun 1600.
“Studi terhadap pohon keluarga ini menunjukkan jenis kelamin seorang anak merupan sesuatu yang diwariskan, terutama dari sisi ayah,” katanya.
Pihak ayah menentukan jenis kelamin bayi tergantung pada apakah sel sperma mereka membawa kromosom X atau Y.
Jika kromosom X bergabung dengan kromosom X ibu maka akan lahir bayi perempuan (kromosom XX).
Sedangkan kromosom Y yang dikombinasikan dengan kromosom X ibu akan menghasilkan bayi laki-laki (XY).
Gen seorang anak mengandung dua bagian, yang disebut alleles, satu bagian dari ayah dan satu bagian dari ibu.
Namun, dalam studi yang dilakukan Gellatly itu ditunjukkan bahwa pria mungkin membawa tiga bagian alleles.
“Gen diturunkan dari kedua orangtua, yang membuat seorang pria bisa memiliki banyak anak laki-laki atau pria lain anaknya kebanyakan perempuan,” katanya.
Jika dalam populasi lebih banyak laki-laki, maka biasanya seorang wanita akan lebih mudah mendapat pasangan, sehingga pria yang anaknya kebanyakan perempuan akan menurunkan gen mereka, membuat lebih banyak bayi perempuan yang lahir di generasi berikutnya.
Ilmuwan Temukan Oksigen di Galaksi Lain untuk Pertama Kalinya
Para astronom berhasil menemukan molekul oksigen yang bisa digunakan manusia untuk bernapas di galaksi luar tata surya.
Penemuan ini dilakukan oleh sekelompok astronom dari Shanghai Astronomical Observatory yang dikepalai oleh Junzhi Wang.
Para astronom ini menemukan oksigen molekuler dengan menganalisis gelombang cahaya dari Markarian 231, sebuah galaksi dengan jarak sekitar 581 juta tahun cahaya dari bumi.
Ironisnya, justru kadar oksigen dalam atmosfer bumi sendiri dianggap menyulitkan untuk analisis gelombang cahaya dari galaksi lain.
Mengutip situs MSN, Minggu (23/2/2020), gelombang cahaya tersebut biasanya diserap atau dipantulkan kembali oleh elemen-elemen gas dalam atmosfer bumi.
Hal itulah yang selama ini menyebabkan sulitnya analisis gelombang cahaya dari galaksi lain.
Gelombang cahaya yang datang dari Markarian 231 berasal dari obyek yang dinamakan Quasi Stellar Object (QSO).
QSO merupakan obyek luar angkasa yang memiliki penampakan layaknya bintang, namun dengan frekuensi gelombang cahaya yang lebih sedikit.
Analisis gelombang cahaya ini diambil dari dua lokasi.
Pertama adalah teleskop IRAM sepanjang 30 meter di Granada, Spanyol.
Lokasi kedua adalah Northern Extended Millimeter Array Telescope di Pegunungan Alpen, Perancis.
Berdasarkan gelombang cahaya tersebut, para astronom memperkirakan jumlah oksigen di Markarian 231 sebanyak 100 kali lipat dari jumlah oksigen yang ada di Tata Surya.
Di sistem Tata Surya sendiri, oksigen pernah ditemukan di dua lokasi lain yaitu awan Rho Ophiuchi dan nebula Orion.
Manusia bisa menghirup oksigen murni dalam beberapa kondisi, misal untuk perawatan kesehatan.
Namun sistem pernapasan kita membutuhkan elemen lainnya seperti nitrogen dan karbondioksida.
Meski begitu, oksigen tetap dipandang sebagai elemen utama dalam kehidupan.
Tim astronom percaya bahwa penelitian lanjutan bisa dilakukan untuk mengetahui asal-usul formasi kehidupan. (*)
• Profil Wan Azizah Wan Ismail, Wanita Pertama yang Memegang Posisi Penting di Malaysia
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gen Ayah Tentukan Jenis Kelamin Bayi".