Heboh Video TikTok Mesum, 8 Anak Dibawah Umur Diduga Terlibat, Begini Nasibnya Saat Ini
Baru-baru ini sebuah video menghebohkan jagad media sosial ( Medsos). Dalam video viral TikTok mesum terlihats sebuah adegan terlarang.
Dua remaja putri peserta tiktok berlatar belakang adegan mesuk ditangkap Satpol PP Banjarbaru. (Satpol PP Banjarbaru)
Sementara, terkait dengan pemeran aksi asusila di belakang gerakan tiktok Satpol PP tidak mengetahuinya.
"Sebenarnya kejadian lokasi tiktok itu berada di Banjarmasin. Namun, remaja yang melakukan tiktok itu warga Banjarbaru," tambah Yanto Hidayat.
Sebelumnya, video tiktok yang dilakukan remaja di Banjarbaru di salah satu penginapan di Banjarmasin viral.
Latar belakang remaja yang melakukan video tiktok dengan latar belakang ada adegan yang diduga tindakan asusila.
Mengetahui hal ini, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarbaru melalui bidang tibum dan Tranmas Seksi Opsdal bersama Dinas Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Banjarbaru melakukan penyelidikan.
• Peneliti Ingatkan Warga Sukabumi soal Potensi Gempa 8,7 M dan Tsunami 15 Meter, Dipicu Megathrust
Kamis, (20/2/2020) siang hingga malam, tim ini menindaklanjuti tentang viralnya video remaja di salah satu medsos belakangan ini.
Setelah mendatangi beberapa titik penginapan dan hotel di seputaran Kota Banjarbaru, petugas berhasil mengamankan enam orang remaja yang diantaranya diduga sebagai pemeran dari video viral ini.
Para remaja yang diduga terlibat dalam video tiktok yang ada unsur tindak asusila, kemudian ditempatkan di rumah singgah Kota Banjarbaru.
Enam remaja di bawah umur menjalani pembinaan dan pendataan.
Mereka berinisial IR, KH, MA, NV, SC, MW.
Dari enam remaja ini, salah satunya diketahui menjadi PSK.
• Terawan: Indonesia Berhati-hati Tangani Virus Corona, Tak Terburu-buru Pulangkan WNI di Kapal Pesiar
Dari enam remaja itu, petugas melakukan pengembangan kasus tersebut.
Tim Satpol PP dibantu Polsek Banjarbaru Barat berhasil mengamankan dua remaja laki-laki lainnya.
Dua remaja ini berinisial ZI dan ZA yang diduga kuat sebagai penyedia jasa prostitusi online dari satu wanita yang diduga kuat sebagai PSK.
Semua remaja tersebut dikategorikan di bawah umur, kemudian delapan orang remaja dititipkan ke Rumah Singgah Berkarakter Kota Banjarbaru di Dinas Sosial Banjarbaru untuk didata dan dilakukan pembinaan.