Wabah Virus Corona
Gara-gara Virus Corona Perusahaan Raksasa Dunia Merugi
Perusahaan maskapai dunia telah merasakan dampak dari virus corona dan mengalami kerugian mencapai 29 miliar dollar AS.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Perusahaan maskapai dunia telah merasakan dampak dari virus corona dan mengalami kerugian mencapai 29 miliar dollar AS.
Merujuk artikel New York Times, Jumat (21/2/2020) lalu, setidaknya untuk maskapai penerbangan yang beroperasi di daerah Asia Pasifik.
Kehilangan pendapatan paling besar tentunya maskapai penerbangan China.
Menurut hitung-hitungan Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), maskapai Negeri Tirai Bambu bakal kehilangan pendapatan hingga 12,8 miliar dollar AS.
Pun, virus corona juga dipastikan bakal menurunkan pendapatan maskapai di luar Asia Pasifik sampai 1,5 miliar dollar AS.
Proyeksi ini muncul berdasarkan perkiraan penurunan penumpang pesawat sebanyak 13 persen sepanjang tahun ini akibat penyebaran virus tersebut.
Tak hanya di sektor penerbangan saja, penjualan kendaraan bermotor di China pun rontok di bulan Februari 2020.
Menurut riset Passenger Car Association, di China penjual mobil di China mengalami penurunan jumlah penjualan hingga 92 persen secara tahunan atau year on year (yoy) di bulan Februari.
Fakta ini tentu bakal berdampak besar bagi industri kendaraan bermotor di dunia lantaran China merupakan pasar penjualan mobil terbesar di dunia.
Perusahaan global dunia pun sekarang sudah mulai merasakan dampak dari Covid-19 ini.
Terbaru misalnya, perusahaan gawai ternama yakni Samsung bahkan terpaksa harus menutup pabriknya di Gumi City, Korea Selatan (Korsel) setelah virus corona merebak di wilayah tersebut menurut artikel Engadget.
Padahal, pabrik di Gumi ini merupakan pabrik gawai premium Samsung, seperti Galaxy Z Flip dan Galaxy Fold yang kini menjadi andalan Samsung dalam memperoleh cuan.
Pesaing Samsung yaitu Apple Inc juga dipastikan bakal merugi. Merujuk artikel Reuters (18/2/2020) lalu Apple menyebut target pendapatan hingga Maret 2020 tidak akan mencapai target.
Asal tahu saja, sebelumnya Apple memperkirakan pendapatan pada kuartal I 2020 bisa menyentuh 63 miliar dollar AS hingga 67 miliar dollar AS. Gara-gara covid-19, Apple pun merevisi targetnya menjadi ke level bawah yakni 62,4 miliar dollar AS.
Penyebabnya, tak lain besarnya pengurangan pasokan iPhone lantaran sejumlah pabrik di China belum dapat sepenuhnya beroperasi.