Pilpres 2024
Anies Dipilih Karena 'Mulutnya Bukan Kinerjanya', Disurvei Jadi Pesaing Kuat Prabowo di Pilpres 2024
Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada rentang pekan I - II Februari 2020, dengan melibatkan 1.200 responden,
Metode yang digunakan adalah teknik multistage random sampling dan proporsional atas populasi provinsi dan gender.
Adapun survei ini punya margin of error (moe) sebesar 2,8 persen di tingkat kepercayaan 95 persen.
Quality control dilakukan terhadap 20 persen sampel yang ada.
Demografi responden ada di tingkat desa 51,9 persen dan kota 48,1 persen.
Responden beragama islam 88,4 persen, katolik 2,6 persen, protestan 7,3 persen, dan hindu 1,7 persen.
• Berkat Doa Anies, Banjir Jakarta Terjadi di Hari Minggu, Agar Tak Buat Susah, Bamus: Gubernur Sholeh
Prabowo Tertinggi di Pilpres 2024, Gerindra: Hasil Survei Bukan Menjadi Patokan
Terpilihnya Prabowo Subianto sebagai Capres yang diunggulkan di Pilpres 2024, disyukuri oleh Partai Gerindra.
Meski demikian, Gerindra mengatakan hasil survei tersebut terlalu dini untuk dijadikan pijakan. Sebab, Pilpres 2024 masih sangat jauh.

Ia mengatakan, saat ini Gerindra masih fokus untuk mengonsolidasikan dan menyolidkan seluruh elemen partai.
"Partai Gerindra tentunya bersyukur terhadap survei yang menunjukkan bahwa masyarakat percaya pada kinerja Pak Prabowo sehingga menyebabkan Pak Prabowo masih terpopuler di antara yang lain," ujar Sufmi Dasco kepada wartawan, Minggu (23/2/2020).
"Oleh karena itu hasil survei ini bukan menjadi patokan. Tetapi hasil survei ini hanya menjadi pemicu semangat bagi Partai Gerindra di seluruh Indonesia untuk bekerja lebih baik lagi bagi rakyat Indonesia," lanjut dia.
Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memiliki elektabilitas paling tinggi untuk Pilpres 2024.
Itu merupakan hasil survei Indo Barometer yang dirilis di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu.
Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari menyatakan hasil itu di dapat bila Undang-undang No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu belum berubah sehingga Presiden Joko Widodo tak bisa mencalonkan kembali.
Dalam survei tersebut, ada 22 nama selain Jokowi yang disimulasikan dalam survei sebagai capres di Pilpres.
"Prabowo Subianto unggul (22.5 persen), kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (14.3 persen), Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Salahuddin Uno (8.1 persen)," ujar Qodari saat memaparkan hasil surveinya.
Selanjutnya pada posisi keempat disusul oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (7,7, persen), posisi kelima Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (6,8 persen), posisi keenam Wakil Ketua Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (5,7 persen), dan posisi ketujuh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (3,3 persen).