Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Bitung

42 Investor Antre Masuk KEK Bitung

Sebanyak 42 investor sudah ready dan sedang mengantre untuk masuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Provinsi Sulut

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: David_Kusuma
Tribun Manado / Chiristian Wayongkere
Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw dan Ir Maurits Mantiri Wakil Wali Kota Bitung dampingi rombongan Badan Banggar (Banggar) DPR RI, dipimpin Edhie Baskoro Yudhoyono putra Presiden RI ke VI di Lokasi KEK 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebanyak 42 investor sudah ready dan sedang mengantre untuk masuk berinvestasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, Provinsi Sulut.

Dari informasi yang disampaikan ‎Julius Talimbekas, Sekretaris Dinas Perizinan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pemkot Bitung, jumlah tersebut dia sampaikan ketika menerima kunjungan kerja Badan Anggaran (Banggar) DPR RI waktu lalu.

"Mereka sudah melakukan letter of intent dengan badan usaha pengelola dan pembangunan (BUPP) PT Membangun Sulut Hebat (MSH), untuk berinvestasi di KEK," jelas Julius, Senin (24/2/2020).

Sebagian besar dari 42 calon investor di KEK berasal dari Republik Rakyak Cina (RRC), dengan unggulannya masing-masing sesuai dengan fokus di KEK seeprti kelapa dan turunannya, perikanan dan turunannya, farmasi, penyediaan infrastruktur kawasan dan pembangunan dan pengelolaan kawasan.

BREAKING NEWS, Napi di Lapas Kelas IA Manado Ditemukan Gantung Diri

‎Selain 42 investor yang sedang waiting list, ada 3 saat ini sedang berusaha di KEK. Pertama PT Futai sebagai investor pertama sebagai pionir tinggal tempatkan mesinnya untuk segera running segera.

PT Futai pengolahan biji plastik dan kertas.

"KEK harus bergeliat dan bergerak sebagaimana mestinya pasca di resmikan Presiden Joko Widodo 1 April 2019. Keberadaan KEK dampaknya bagi masyarakat Kota Bitung, pencari kerja akan terbantu dengan keberadaan KEK," kata dia.‎

Anggaran Pilkada Minsel Ada, James Kojongian Minta Pemprov Sulut Takeover

Dia jelaskan saat ini lahan di KEK ‎92,79 hektare dikuasai pemerintah dan ‎441,21 hektare tanah pasini.

Pihaknya bersama BUPP MSH dan pemerintah akan diupayakan sewa dan guna pakai untuk lahan itu, bulan Maret 2020 nanti akan ada solusi terbaik terkait masalah yang masih menyelimuti di KEK.

Dari informasi yang dirangkum selain investor asing, sudah ada 18 perusahan yang eksisting dikelola pengusaha lokal.

Olly Sebut Rocky Wowor Ketua DPRD Sulut

Pemerintah terus dorong untuk masuk di KEK karena akan diberi fasilitas dan kemudahan, seperti lahan HGB murni dan HPL.

"Sebagai administrator kami terima pelimpahan dari BUPP, kami berusaha perizinan yang akan berlaku di KEK saling suport dan stekholder ada juga PTSP 18 instansi teknis pemerintah dan instansi vertikal," tambah seorang kepala bidang di PTSP.(crz)‎

Mimpi Gubernur Olly, Turis Asing Turun di Bandara Lolak Lantas Beli Avokad

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved