Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

WHO Mengatakan Waktu Perebakan Virus Corona Hampir Habis, Semakin Kecil Kesempatannya

“Waktu sudah hampir habis” untuk menghentikan penyebaran dari Virus Corona, Hal tersebut dikarenakan perebakan di luar China terus berkembang.

Editor:
(AFP/KAZUHIRO NOGI)
PENUMPANG dari luar negeri menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Virus Corona saat tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu. Virus Corona sudah mewabah ke sejumlah negara, seorang Warga Indonesia di Singapura tercatat positif Corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - “Waktu sudah hampir habis” untuk menghentikan penyebaran dari Virus Corona.

Hal tersebut dikarenakan perebakan di luar China terus berkembang.

Hal itu merupakan pernyataan yang sangat mengejutkan, disampaikan Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) pada hari Jumat (21/2/2020).

“Kita masih berada dalam tahapan di mana usaha pembatasan penyebaran masih bisa dilakukan, tapi kesempatan untuk melakukan hal itu semakin kecil.”ujar Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus

LOGO WHO
LOGO WHO (NET)

Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, kendati jumlah penderita di luar China masih relatif kecil, ia cemas karena munculnya kasus-kasus di seluruh dunia yang tampaknya tidak ada hubungan yang jelas dengan China.

Tedros menyebut adanya penderita di Iran dan penderita warga Iran yang membawa virus itu ke Libanon, dan seorang pengunjung Iran yang membawa Virus Korona itu ke Kanada.

Seorang pejabat kesehatan Iran, Minoo Mohraz mengatakan virus itu mungkin terbawa oleh pekerja China yang bekerja di Qom, di mana sebuah perusahaan China sedang membangun pembangkit listrik tenaga surya.

Pasien Virus Korona di Korsel Berlipat Ganda

Ibu kota Korea Selatan melarang protes besar-besaran dan melarang pertemuan satu kelompok agama yang telah menjadi tempat perebakan Virus Corona, sementara wabah itu terus menyebar ke berbagai penjuru negara itu.

 pasien Virus Corona, berlokasi di fasilitas umum Kota Wuhan, China.
pasien Virus Corona, berlokasi di fasilitas umum Kota Wuhan, China. ((Via Shanghaiist) (Via Shanghaiist))

Seratus orang dites positif mengidap Virus Corona, sehingga jumlah pasien virus korona di Korea Selatan mencapai 204 orang hingga Jumat (21/2/2020) malam, sebut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Meskipun para pejabat Korea Selatan bersikeras bahwa wabah itu masih “dapat dikendalikan,” jumlah pasien Virus Corona itu kini berlipat dua selama tiga hari berturut-turut.
 

Sebagian besar infeksi baru di Korea Selatan itu dikaitkan dengan satu kelompok Kristen pinggiran di Daegu, kota terbesar keempat di negara itu.

PENUMPANG dari luar negeri menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Virus Corona saat tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu. Virus Corona sudah mewabah ke sejumlah negara, seorang Warga Indonesia di Singapura tercatat positif Corona.
PENUMPANG dari luar negeri menggunakan masker untuk mencegah penyebaran Virus Corona saat tiba di Bandara Internasional Haneda, Tokyo, Jepang, beberapa waktu lalu. Virus Corona sudah mewabah ke sejumlah negara, seorang Warga Indonesia di Singapura tercatat positif Corona. ((AFP/KAZUHIRO NOGI))

Wali Kota Daegu telah memperingatkan warga agar tetap tinggal di dalam rumah.

Banyak bisnis tutup dan sekolah-sekolah juga membatalkan kegiatan belajar mengajar.

Di Seoul, yang juga menghadapi lonjakan penderita baru, praktis semua penumpang di bus-bus umum dan kereta api mengenakan masker dan tampak saling berpandangan dengan gugup jika seseorang bersin atau batuk.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved