Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Wanita di China Tularkan Virus Corona Kepada 5 Rekannya Meski Tak Tunjukkan Gejala, Bagaimana Bisa?

Ini menjadi bukti bahwa orang yang tak menunjukkan gejala penyakit tersebut dapat menyebarkan virus corona.

Editor: Frandi Piring
(Daily Mail)
Banyak kalangan warga menyukai menyantap spesies trenggiling yang diduga bisa menjadi perantara, yang memungkinkan virus corona menyebar dari kelelawar ke manusia, demikian klaim yang diungkap para ilmuwan Cina. 

Itu adalah pertanda awal yang sangat mengkhawatirkan, Tedros menegaskan.

Kemungkinan, virus corona jenis baru ini bakal mulai menyebar begitu luas dan independen di luar China.

Setidaknya, sudah ada 12 orang yang tewas akibat infeksi virus corona di luar wilayah China.

Kasus virus corona COVID-19 pertama di luar China dilaporkan terjadi di Lebanon, negara ke-30 yang terinfeksi.

Namun, virus corona tersebut tidak menyebar dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China ke negara itu.

Tingkat sulfur dioksida (SO2) di Kota Wuhan pada hari itu sangat tinggi, berada di angka 1.350 ug/m3, sementara menurut WHO di konsentrasi SO2 tidak boleh melebihi 500 ug/m3.
Tingkat sulfur dioksida (SO2) di Kota Wuhan pada hari itu sangat tinggi, berada di angka 1.350 ug/m3, sementara menurut WHO di konsentrasi SO2 tidak boleh melebihi 500 ug/m3. (WINDY.COM VIA DAILYMAIL Foto satelit menunjukkan Kota Wuhan pada 9 Februari 2020.)

Rupanya, penyakit tersebut ditularkan oleh seseorang yang tiba ke Lebanon dengan menumpang sebuah penerbangan dari Iran.

Saat melalui pemeriksaan di bandara ketika pesawatnya sudah mendarat, orang tersebut menunjukkan gejala sakit mirip virus corona COVID-19.

"Dalam dua hari terakhir, Iran telah melaporkan adanya 18 kasus infeksi virus corona dan empat korban tewas," kata Tedros.

"Tidak hanya itu, ada kasus infeksi virus corona yang terkait dengan Iran saat ini di Lebanon... dan titik-titik kasus ini benar-benar sangat mengkhawatirkan," pungkasnya.

Sementara, seorang epidemiologis di University of Bern di Swiss, Nicola Low mengatakan, Iran merupakan negara yang tidak masuk daftar lokasi yang diduga dapat terinfeksi virus corona.

Melalui akun Twitternya, Nicola Low menyampaikan bahwa berdasarkan model matematika, risiko relatif Iran 'mengimpor' infeksi virus corona sangat rendah.

Sementara itu, di Korea Selatan, ada lebih dari 200 orang yang terinfeksi COVID-19.

Tingkat sulfur dioksida (SO2) di Kota Wuhan pada hari itu sangat tinggi, berada di angka 1.350 ug/m3, sementara menurut WHO di konsentrasi SO2 tidak boleh melebihi 500 ug/m3.
Tingkat sulfur dioksida (SO2) di Kota Wuhan pada hari itu sangat tinggi, berada di angka 1.350 ug/m3, sementara menurut WHO di konsentrasi SO2 tidak boleh melebihi 500 ug/m3. (WINDY.COM VIA DAILYMAIL Foto satelit menunjukkan Kota Wuhan pada 9 Februari 2020.)

Ini merupakan angka kasus virus corona tertinggi yang terjadi di luar wilayah China, kecuali di kapal pesiar Diamond Princess di mana ada lebih dari 620 orang yang terinfeksi selama masa karantina.

Banyak kasus infeksi virus corona di Korea Selatan terkait dengan sebuah gereja besar Korea, menurut laporan Wall Street.

Ini menjadi pengingat bahwa virus tersebut sangat mudah menular melalui kontak yang berdekatan antar-manusia, ketika titik-titik kecil cairan tubuh yang mengandung virus keluar saat batuk maupun bersin.

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved