Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

Perawat Mengeluh Tak Enak Badan, Dibawa ke Rumah Sakit, Namun Tak Tertolong, Positif Virus Corona

Pemerintah menyatakan, perawat berusia 59 tahun itu meninggal pada 14 Februari, setelah tim medis mencoba berbagai cara untuk menyelamatkannya.

(EPA-EFE / XIONG QI / XINHUA)
Gambar yang dirilis kantor berita Xinhua menunjukkan seorang pekerja medis mengecek infus pasien di Ruang Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit Zhongnan di Universitas Wuhan, pada 24 Januari 2020. Virus corona yang merebak sejak akhir 2019 dilaporkan telah membunuh 213 orang, dengan hampir 10.000 orang terinfeksi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Korban meninggal dunia karena virus corona terus bertambah di China. Setiap hari selalu ada ketambahan kasus. 

Tak hanya warga yang positif virus corona dan meninggal dunia.

Perawat pun ada kemungkinan untuk terjangkit virus corona. 

Seperti yang dilaporkan, ada seorang perawat, orangtua, dan dan saudaranya menjadi korban meninggal dunia karena virus corona di Wuhan. Demikian laporan media pemerintah.

Perawat itu bernama Liu Fan.

Liu Fan adalah wakil kepala perawat di Rumah Sakit Wuchang.

Dia sebelumnya bertugas di bagian ruang injeksi hingga 2 Februari lalu.

Belum lama ini yakni pada 7 Februari, dia positif terinfeksi virus corona setelah sebelumnya mengeluh tak enak badan mengalami demam, ujar pemerintah Wuhan dalam unggahan di Toutiao.

Dilansir Global Times Rabu (19/2/2020), dia segera dilarikan ke rumah sakit pada hari itu juga, di mana kondisinya memburuk karena penyakit lain seperti pneumonia.

Pemerintah menyatakan, perawat berusia 59 tahun itu meninggal pada 14 Februari, setelah tim medis mencoba berbagai cara untuk menyelamatkannya.

Sebelum kematian Liu, orangtua dan saudaranya lebih dahulu meninggal karena tertular virus yang berasal dari Pasar Seafood Huanan itu.

Sementara suami dan putrinya disebut tengah menjalani karantina. Namun hingga saat ini, mereka masih belum menunjukkan gejala infeksi.

Kematian Liu Fan terjadi setelah Liu Zhimming, direktur rumah sakit lebih dahulu dinyatakan meninggal karena terinfeksi virus dengan nama resmi Covid-19 itu.

Dia dilaporkan meninggal pada Selasa pagi waktu setempat (18/2/2020), setelah otoritas sempat menyebutkan dia masih menjalani perawatan medis.

Jumlah korban meninggal akibat virus corona di seantero China per 19 Februari saat ini sudah melebihi 2.000 orang, dan menginfeksi lebih dari 75.000 lainnya.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved