Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

News

68 Siswi Diduga Haid Diminta Paksa Gurunya Lepas Busana, Ternyata Ini Alasannya

Terhitung, 68 siswi dipaksa untuk membuka celana dalam dan menunjukkan kepada guru mereka untuk mebuktikan hal tersebut.

Editor: Frandi Piring
via detik.com
Ilustrasi - siswi dipaksa untuk membuka celana dalam dan menunjukkan kepada guru mereka untuk mebuktikan hal tersebut. 

Datang bulan atau menstruasi masih dianggap sebagai hal yang memalukan dan jorok di sebagian besar India dan negara Asia Selatan lainnya, dimana para perempuan sering kali dilarang mendatangi tempat-tempat keagamaan ketika menstruasi.

Menurut lembaga PBB, UNICEF, di India "menstruasi dianggap kotor dan tidak suci, dan selama masa menstruasi perempuan dianjurkan tidak sekolah dan tetap di rumah."

India pernah menghapus pajak pembalut wanita di tahun 2018, hal yang sebelumnya kontroversial.

Dengan adanya pajak pembalut wanita, perempuan tidak bisa membeli pembalut sehingga menjadi alasam mereka untuk pergi ke sekolah.

Sekitar 80 persen perempuan India diperkirakan tidak memiliki akses untuk mendapatkan pembalut wanita.

Di tahun 2017, seorang anak perempuan berusia 12 tahun bunuh diri setelah dia dipermalukan oleh guru di depan murid laki-laki karena darah menstruasi mengenai seragam sekolahnya.

Di negeri tetangga India, yakni Nepal, "pondok menstruasi" masih digunakan, dimana 77 persen perempuan Nepal harus tidur di luar rumah ketika mereka sedang datang bulan.

"Sejumlah besar anak perempuan berhenti sekolah semasa akil balik karena tidak adanya akses mendapatkan pembalut," tulis Vageshwari Deswal, pakar hukum dari University of Delhi mengenai insiden di Sahjanand Girls Institute.

"Kita semua harus menyadari jika menstruasi adalah bagian normal kehidupan perempuan dan bukan hal yang memalukan," tambahnya.

(Tribunnews.com)

Nasib Siswi SMP di Sintang, Bercanda Tarik Kursi Malah Berujung Petaka

3 Siswa Penendang Siswi SMP yang Lakukan Kasus Bulying Dijerat Hukuman 3 Tahun Penjara

Siswi Korban Bullying Pindah Sekolah, Ganjar: Sudah Dicarikan Tempat Kos dan Sekolahnya

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved