Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Suami BCL Meninggal

Serangan Jantung Jadi Penyebab Ashraf Sinclair, Suami BCL Meninggal, Berikut Gejala Penyakit Ini

Suami penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia pagi ini, Selasa (18/2/2020). Ashraf disebut meninggal karena serangan jantung.

Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Instagram
Bunga Citra Lestari dan Ashraf Sinclair 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ashraf Sinclair suami artis Bunga Citra Lestari ( BCL) meninggal dunia, Selasa 18 Februari 2020.

Melansir Kompas.com, Ashraf Sinclair meninggal dunia akibat serangan jantung.

Suami penyanyi Bunga Citra Lestari, Ashraf Sinclair meninggal dunia pagi ini, Selasa (18/2/2020).

Ashraf disebut meninggal karena serangan jantung.

Hal itu dibenarkan manajer BCL, Doddy.

"Serangan jantung," kata Doddy, melalui pesan singkat, Selasa.

Doddy mengatakan, Ashraf meninggal dunia pagi tadi.

Perlu kita ketahui, Serangan jantung adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah yang kaya akan oksigen tiba-tiba terhambat ke otot jantung, sehingga jantung tidak mendapat oksigen.

Jika aliran darah tidak dipulihkan dengan cepat, bagian dari otot jantung akan mulai mati.

Kondisi ini, juga disebut dengan infark miokard, adalah kejadian gawat darurat yang dapat berakibat fatal jika tidak ditangani secepatnya.

Serangan jantung sering disebut sebagai silent killer. Musababnya, tanda awal serangan jantung sering kali tak disadari. 

Meski berbeda antar satu orang dengan orang lainnya, namun kita sebenarnya bisa mengenali  gejala serangan jantung satu bulan atau bahkan lebih awal sebelum kejadian.

KABAR DUKA Artis Tanah Air, Suami BCL Ashraf Sinclair Meninggal Dunia Pagi ini

Hal ini bisa menjadi peringatan bagi Kita yang berisiko untuk mencegah serangan jantung terjadi.

Apa saja gejala yang perlu diwaspadai yang ternyata dapat dialami tubuh sebulan sebelum serangan jantung?

Nah, inilah 8 gejala penting yang mungkin terjadi pada tubuh kita, satu bulan sebelum serangan jantung seperti termuat di The Bright Side:

1. Kelelahan

Kelelahan yang tidak biasa adalah salah satu gejala utama yang menunjukkan serangan jantung di kemudian hari.

Kondisi ini memengaruhi 70% perempuan daripada lelaki.

Biasanya kondisi ini akan meningkat pada akhir hari. Gejala ini sangat jelas dan tidak akan luput dari perhatian, misalnya merasa terlalu lelah untuk melakukan tugas-tugas sederhana, seperti merapikan tempat tidur atau mandi.

2. Nyeri perut

Nyeri perut, mual, perut terasa kosong atau penuh hingga kembung adalah beberapa gejala yang paling umum.

Gejala ini terdiagnosis pada 50% kasus serangan jantung dan cenderung terjadi di antara perempuan maupun lelaki.

Nyeri perut sebelum serangan jantung bersifat episodik, mereda dan kemudian kembali dalam waktu singkat.

Ketegangan fisik bisa memperburuk sakit perut ini.

 

3. Insomnia

Insomnia juga dikaitkan dengan peningkatan risiko serangan jantung atau stroke, yang memengaruhi 50% perempuan.

Gejalanya meliputi kesulitan memulai tidur, sulit mempertahankan tidur, dan sulit bangun pagi.

4. Sesak napas

Ditandai dengan perasaan kuat karena tidak mampu menarik napas dalam-dalam.

Ini terdiagnosis pada 40%n kasus serangan jantung, baik pada lelaki dan perempuan.

Biasanya, ini terjadi hingga 6 bulan sebelum seseorang mengalami serangan jantung, dan merupakan peringatan kondisi medis.

Saat mengalaminya, kita seperti tidak bisa mendapatkan cukup udara, pusing, dan merasa sesak napas

5. Kehilangan rambut

Kondisi ini juga menjadi indikator risiko penyakit jantung.

Sering terjadi pada lelaki di di atas usia 50 tahun, tetapi beberapa perempuan juga mungkin berada dalam kelompok risiko.

Dalam kasus ini, kebotakan dikaitkan dengan peningkatan kadar hormon kortisol.

Jadi, tak ada salahnya untuk memerhatikan kembali kerontokan rambut yang dialami.

Profil Ashraf Sinclair, Suami Bunga Citra Lestari (BCL) yang Meninggal Dunia Akibat Serangan Jantung

6. Detak jantung tak teratur

Dinamai aritmia, sering disertai dengan serangan panik dan kecemasan, terutama di kalangan perempuan.

Ini muncul secara tak terduga dengan dua kondisi berbeda, yakni aritmia (detak jantung tidak teratur) atau takikardia (peningkatan denyut jantung).

Latihan fisik mungkin memberikan rangsangan ekstra pada peningkatan denyut jantung, terutama pada kasus-kasus dengan penyakit aterosklerosis.

Saat mengalaminya, detak jantung tidak beraturan mungkin bisa berlangsung selama 1-2 menit.

Jika tidak hilang, kita mungkin merasa pusing dan sangat lelah. Hubungi dokter segera.

7. Keringat berlebih

Berkeringat yang tidak biasa atau berlebihan adalah tanda peringatan dini serangan jantung. 

Ini mungkin terjadi kapan saja, bisa siang atau malam hari.

Gejala ini lebih sering diderita perempuan dan biasanya dikacaukan dengan hot flashes atau keringat malam khas menopause.

Gejala yang terjadi juga mirip flu, kulit menjadi lembap, atau berkeringat terlepas dari suhu udara atau aktivitas fisik hyang Kita lakukan. Berkeringat juga bisa berlebihan di malam hari.

8. Nyeri dada

Lelaki dan perempuan mengalami nyeri dada dalam berbagai intensitas dan bentuk. 

Pada lelaki, gejala ini mengacu pada tanda-tanda awal paling penting dari serangan jantung yang akan datang yang tidak boleh diabaikan. 

Di sisi lain, itu juga dapat memengaruhi 30% perempuan.

Nyeri dada juga dapat meluas pada sensasi tidak nyaman di satu atau kedua lengan (lebih sering pada lengan kiri), rahang bawah, leher, bahu, atau perut.

Itulah 8 gejala yang dirasakan tubuh sebulan sebelum serangan jantung.

Jadi, bila Kita merasakan gejala-gejala tersebut terlebih bila memiliki riwayat penyakit jantung, sebaiknya waspada dan segera konsultasikan ke dokter. 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

 

SUBCRIBE TRIBUN MANADO TV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved