Berita Minahasa
Berupaya Tekan Angka DBD, Kadis Kesehatan Minahasa Tingkatkan 3M
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, dr Maya Rambitan mengatakan dibanding tahun 2019, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Minahasa tahun 2020.
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMAMADO.CO.ID, TONDANO - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Minahasa, dr Maya Rambitan mengatakan dibanding tahun 2019, Demam Berdarah Dengue (DBD) di Minahasa tahun 2020 masih lebih sedikit.
"DBD dari bulan Januari sampai Februari 2020, memang ada tetapi kurang dibanding tahun 2019 lalu," ujarnya Selasa (18/2/2020).
”Untuk penanganan dari dinas kesehatan, lebih khusus puskesmas diwilayah dimana terjadi kasus demam berdarah langsung dilakukan berbagai hal, termasuk tindakan-tindakan Preventif,” sambung Rambitan.
Lanjutnya, dalam hal ini tindakan-tindakan yang dilaksanakan oleh Puskesmas, yang terutama adalah pemberantasan sarang nyamuk.
”Jadi pemberantasan sarang nyamuk (PSN) ini didalamnya ada 3M plus untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebar penyakit DBD,” ungkapnya.
Dijelaskan Kadis, penyakit DBD ini tidak bisa diberantas hanya dengan melakukan pengasapan atau fogging saja tanpa disertai dengan tindakan dan penerapan gerakan 3M Plus.
”Karena selama ini masyarakat menganggap fogging akhir dari pemberantasan DBD padahal tidak, kalau fogging cuma untuk membasmi nyamuk dewasa, tidak memberantas jentik nyamuk,” terangnya.
Dirinyapun menghimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kebersihan dengan melakukan 3M plus.
”3M plus bertujuan untuk menghindari gigitan nyamuk dan mencegah nyamuk bersembunyi di rumah, Karena dengan meningkatnya curah hujan dapat meningkatkan tempat-tempat perkembangbiakan nyamuk penular DBD,” tutupnya.
• KPU Boltim Launching Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati dan Perkenalkan Maskot Pilkada 2020