Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kisah WNI yang Dikarantina di Kapal Pesiar Karena Virus Corona, Sasa Khawatir Dengan Kesehatannya

Para penumpang tidak diperbolehkan untuk keluar kamar, kecuali jika kamar mereka tidak mempunyai jendela

Editor: Finneke Wolajan
Kim Kyung-Hoon/Reuters
Kapal pesiar, Diamond Princess, terlihat berlabuh di Pelabuhan Yokohama, setelah 10 orang di dalamnya positif terinfeksi virus corona. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Ada 78 Warga Negara Indonesia yang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess di Jepang akibat virus corona.

Para WNI ini pun mengisahkan keseharian hingga kekhawatiran mereka.

Sasa, salah satu warga Indonesia yang bekerja sebagai kru di Diamond Princess awalnya ragu menceritakan kondisi di dalam kapal.

Kapal pesiar Diamond Princess
Kapal pesiar Diamond Princess (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

"Mohon maaf, Sasa belum bisa memberikan informasi karena masa karantina kami belum selesai," ujarnya dilansir ABC Indonesia Jumat (14/2/2020).

Meski begitu, dia bersedia mengisahkan pengalamannya di mana dia tetap bekerja seperti bisa meski di tengah karantina virus corona.

Dia menuturkan para penumpang tidak diperbolehkan untuk keluar kamar, kecuali jika kamar mereka tidak mempunyai jendela.

Meski pun diperbolehkan untuk ke luar kamar, Sasa yang bekerja di bagian restoran kapal pesiar mengatakan, ada batas waktu bagi mereka.

Sasa menuturkan, dia terbiasa bekerja dengan melayani pesanan penumpang melalui telepon, dan mengantarkan makanan mereka ke kamar.

Karena itulah, dia mengaku khawatir dengan kesehatannya.

"Kami para WNI ini harus bekerja di lingkungan orang yang positif virus corona," ujarnya.

Jika Negatif Virus Corona, 78 WNI di Kapal Persiar Takkan Observasi, Pemerintah akan Sosialisasi

78 WNI Dikarantina Virus Corona di Kapal Pesiar Diamond Princess, Menkes Terawan Siap Cek dan Jemput

Mahasiswa Asing Tewas Bunuh Diri, Mengira Dirinya Tertular Virus Corona, Lompat dari Ruang Isolasi

Dia mengaku khawatir karena meski sudah ada yang positif dan dipindahkan ke rumah sakit, yang tersisa belum diketahui apakah masih sehat atau tidak.

"Apalagi, sudah ada yang positif Covid-19 (virus corona) walaupun tidak mengalami gejala tersebut," tutur Sasa kembali.

Kru kapal pesiar belum diperiksa

Sasa melanjutkan, selama ini pemeriksaan yang dilakukan otoritas Jepang baru diprioritaskan kepada penumpang Diamond Princess.

Dia menjelaskan orang yang positif terinfeksi virus, dan mengalami demam tinggi saja yang diperiksa.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved