Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan di Sulut

2 Pembunuhan di Sulut pada Minggu Subuh, Gara-gara Mabuk hingga Ayah Bunuh Anak

Ironisnya, satu kasus pembunuhan dilakukan ayah terhadap anak kandungnya. Berikut ulasan terkait dua kasus pembunuhan di Sulawesi Utara:

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Tribun Manado/ISTIMEWA
Tersangka Pembunuhan di Bitung dan Tersangka ayah bunuh anak di Minut 

Seorang pria OH alias Ortega (20), Warga Kecamatan Lembeh Utara melakukan penganiayaan menggunakan senjata tajam (sajam)  menyababkan kematian, Stefanus Dalewi (29) warga Kelurahan Mawali.

Iptu Reymond Sandewana, Kapolsek Lembeh Selatan menerangkan, peristiwa berdarah itu terjadi di Kelurahan Papusungan Kecamatan Lembeh Selatan.

"Iya benar di wilayah Polsek Lembeh Selatan telah terjadi tindak pidana penganiayaan menggunakan sajam, hingga sebabkan seorang menjadi korban meninggal dunia," Kapolsek membenarkan.

Menurut Kapolsek, korban meninggal akibat enam tusukan yang bersarang di bagian dada hingga pinggang.

Sebelum kejadian berdarah itu, pada Sabtu sekitar pukul 23.00 wita korban bersama temannya Kristanto Sakawerus pergi ke lokasi kejadian yang saat itu ada pesta nikah.

Setibanya disana, baik korban dan rekannya tidak langsung masuk ke lokasi acara keduanya memilih berada di luar acara tepat di jalan, lalu mengkonsumsi minuman keras (miras).

Beberapa jam berselang korban dan temannya itu masuk ke dalam acara.

Katanya sorang warga bernama Ridel Tempombuka melihat ada seorang pria memanggil korban keluar dari lokasi acara.

"Tiba-tiba saksi Ridel melihat korban yang berada di luar acara, dikerumini sejumlah orang. Saat itu saksi Ridel dan Kristianto menghampiri korban dan mendapati korban sudah bersimbah darah," urai Kapolsek.

Melihat kondisi korban, teman-temannya langsung membawa korban ke rumkital Dr Wahyu Slamet Bitung.

Katanya berdasarkan penyelidikan korban ditikam oleh Ortega 

"Motifnya masih kami telusuri," tambahnya.

Korban yang dibawa ke Rumkit Dr Wahyu Slamet Bitung, pada Minggu (16/2/2020) pukul 09.00 Wita dirujuk ke RSUP Prof Dr Kandou Malalayang Manado tapi korban meninggal dalam perjalanan.

Guna memastikan korban meninggal, sempat dicek dan periksa di rumah sakit Advent Teling Manado lalu setelah disampaikan meninggal oleh dokter korban kemudian dibawa ke RS AL Wahyu Slamet Bitung.

"Lalu dibawa lagi ke RS Bhayangkara Manado untuk dilakukan otopsi," tandasnya.

"Pada saat yang sama personil kami mendapat informasi dari anggota Polsek Maesa Aiptu Eron Lungkang dan Bripka M Entimang, menyampaikan bahwa  tersangka sedang di rawat di Rumah Sakit Budi Mulia karena mengalami luka Tikam di lengan kiri," kata Iptu Reymenod Sendewana

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved