Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Begini Tanggapan Menteri Kesehatan Terawan Saat Tahu Masih Ada WNI Yang Akan Kembali ke Wuhan China

Masih ada warga negara Indonesia yang akan kembali lagi ke Wuhan China untuk melanjutkan studi, ini kata Menteri Kesehatan Terawan.

Kompas.com
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemulangan ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan China hingga ke tanah air bahkan sampai ke rumah masing-masing perlu proses yang tak cepat.

Ratusan WNI dari Wuhan China tak boleh langsung pulang ke rumah masing-masing, harus melewati proses karantina terlebih dahulu di Natuna.

Dan proses karantina atau observasi telah selesai dilaksanakan selama beberapa minggu. Dan WNI dari Wuhan China sudah kembali ke kediaman masing-masing.

Meski demikian nantinya masih ada WNI yang berencana kembali ke Wuhan China. Lanjutkan studi menjadi satu di antara alasannya. 

Anak Apriliya (56) termasuk salah satu warga negara ( WNI) yang diobservasi di Natuna, pasca-dievakuasi dari lokasi terdampak virus corona di Provinsi Hubei, China.

Meski di China masih terpapar virus corona, Apriliya mengatakan bahwa anaknya tetap akan tetap melanjutkan pendidikan di China.

"Tetap lanjut tetap semangat. Kata dia, 'kawan-kawan semua enggak ada yang mundur'," kata April di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020).

Menanggapi itu, Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menegaskan WNI baru boleh kembali ke China jika status darurat kesehatan publik internasional atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) dari World Health Organization (WHO) sudah dicabut.

"Ya kalau PHEIC sudah dicabut. Kalau PHEIC-nya masih ada, otomatis ya penerbangan ke sana juga enggak ada," ucap Terawan.

Kendati demikian, Terawan menegaskan, pemerintah akan membantu pendidikan WNI yang baru pulang dari China.

Namun, semua itu perlu pendataan lebih lanjut terlebih dahulu.

"Kan ini kita juga belum tahu mereka ingin melanjutkan sekolah, apa ingin melanjutkan sekolahnya di sini atau di sana. Kemudian beasiswanya itu beasiswa yang bagaimana," ucapnya.

Diketahui, banyak 285 warga negara Indonesia (WNI) yang sudah menjalani karantina selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya diterbangkan ke Jakarta.

Pesawat terakhir yang membawa WNI dari Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China, pada Sabtu (15/2/2020) sekitar 13.55 WIB sudah diterbangkan menuju Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Hal ini menandai berakhirnya masa karantina yang dilakukan pemerintah terhadap WNI dari Wuhan.

Pesawat pertama Boeing 737 yang membawa para WNI tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020) sore.

Pesawat pertama itu turut ditumpangi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satu WNI yang Diobservasi Akan Tetap Lanjutkan Pendidikan di China 

Subscribe YouTube Channel Tribun Manado:

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved