Sekilas Kehidupan
Lucy Agnes, Putri Keluarga Bos Djarum yang Menolak Hidup Mewah, Jadi Biarawati di Negara Termiskin
Akan tetapi yang membuat sosok ini istimewa adalah ia berasal dari keluarga kaya raya.
Sebelumnya pada 2018, Bambang Hartono pun sudah masuk jajaran konglongmerat di Indonesia.
Bambang Hartono bersama kakaknya itu masuk dalam jajaran orang terkaya nomor satu di Indonesia.
Dikutip dari kompas.com, sumber kekayaannya tentu saja berasal dari asetnya yang tersebar.
Daftar aset tersebut disusun terdiri dari kepemilikan saham, keuangan yang diperoleh dari keluarga, individu, bursa efek, dan laporan tahunan.
Seperti diketahui ayah dari Bambang Hartono, Oei Wie Gwan adalah pendiri PT Djarum.
Oei Wie Gwan merupakan pengusaha keturunan Indonesia-Tionghoa yang membeli NV Murup, bakal produk dari merek Djarum.
Oei Wie Gwan mewariskan hartanya kepada anak-anaknya, termasuk pada Bambang Hartono dan kakanya sebagai penerusnya.
Selain bisnis industri rokok, Bambang Hartono juga merupakan pemegang saham di Bank Central Asia (BCA).
Ia tercatat memiliki 51 persen saham di BCA.
Adapula diketahui Bambang dan kakaknya Robert juga memiliki saham dalam bisnis properti berupa mal megah di Jakarta, yaitu Grand Indonesia.
Kemudian, juga memiliki perusahaan elektronik, yaitu Polytron.
Di sektor perkebunan, Bambang juga memiliki perkebunan sawit di Kalimantan Barat.
Bukan main, perkebunan sawit itu pun terbentang seluas 65 ribu hektare.
Dengan pencapaian dan kepemilikannya kekayaan yang meraksasa itu membuat dirinya sebagai orang terkaya tak tergantikan pada lebih dari 1 dekade.
Dibalik kariernya sebagai pengusaha, Bambang Hartono merupakan seorang atlet.
Pada ajang Asian Games 2018 lalu, ia menjadi atlet paling tua namun diunggulkan Indonesia.
Ia adalah seorang atlet bridge berhasil meraih perunggu emas di Asean Games 2018.
Makan Sederhana di Warung
Terlepas dari harta kekayaannya, Bambang Hartono ternyata gemar makan di tempat sederhana.
Seperti yang terjadi pada berita viral, ia terlihat makan di sebuah warung Tahu Pong Karangsaru di Semarang.
Rupanya ia memang sudah berlangganan makan sederhana di warung tersebut.
Tak ayal, pemilik warung itu pun, Izelina, sudah mengenalnya sebagai langganannya.
"Beliau memang telah menjadi customer kami sejak dulu kami masih berjualan di tenda pinggir jalan.
Sampai saat ini kami sudah pindah ke depot, beliau masih berkenan mampir," kata Izelina kepada Kompas.com, Jumat (20/12/2019).
Menurut Izelina, Hartono dikenalnya sebagai pelanggan yang sederhana.
Meski dirinya tahu bahwa Bambang Hartono adalah salah satu orang terkaya di Indonesia.
Izelina mengatakan Bambang Hartono sesekali memberikan masukan saran terhadap masakannya.
Bambang Hartono, katanya, menjadi pelanggan setia yang tak segan menikmati kuliner di pinggir jalan.
Artikel ini telah tayang di Tribunnewsmaker.com
Sumber: Intisari.Grid