Penyebaran Virus Corona
Enam Negara Dengan Kemungkinan Virus Corona Melebar, Korsel Minta Warganya Tak Berkunjung Kesana
Korea Selatan minta warganya untuk tidak berkunjung ke enam negara terdampak virus corona.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Warga negara Korea Selatan diminta tidak mengunjungi enam negara yakni Singapura, Jepang, Taiwan, Malaysia, Vietnam, dan Thailand. Penyebabnya karena negara-negara itu terdampak virus corona.
Enam negara tersebut sudah dipilih World Health Organization (WHO) Pada Minggu (9/2/2020) lalu sebagai tempat yang memiliki kemungkinan bahwa virus corona dapat melebar.
Pemerintah Korea Selatan mengeluarkan imbauan itu tidak lain untuk mencegah masuknya virus corona ke wilayahnya.
"Langkah ini adalah bagian dari upaya kami untuk mencegah masuknya virus corona ke Korea melalui negara ketiga," tutur Vice Health Minister Kim Gang-lip melalui konferensi pers, mengutip The Korea Times, Kamis (13/2/2020).
Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan melalui kantor pusat bencana yang mengeluarkan imbauan tersebut.
Pertimbangan tersebut merupakan pertimbangan terpisah dari peringatan perjalanan yang diumumkan oleh Kementerian Luar Negeri Korea Selatan.
Untuk saat ini, Kementerian Luar Negeri mempertahankan tingkat tertinggi kedua rekomendasi penarikan dari Provinsi Hubei, China. Provinsi tersebut merupakan pusat dari penyebaran virus corona.
Tidak hanya itu, mereka juga menerapkan tingkat siaga restraint. Tingkat tersebut merupakan tingkat tertinggi ketiga dalam sistem peringatan perjalanan yang memiliki empat tingkat.
Tingkat siaga restraint diberlakukan pada seluruh wilayah di China, termasuk Hongkong dan Makau.
Virus corona terkini
Jumlah terkini orang meninggal dunia karena virus corona. Hingga Sabtu 15 Februari 2020 pagi sudah mencapai 1.383.
Kasusnya pun terus bertambah. Yang terbaru sudah ada 64.456 kasus wabah virus corona atau Covid-19.
Tapi tim medis di Wuhan China terus berupaya menangani pasien. Sudah ada 6.682 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.
Untuk itu, penting mengenali lebih jauh tentang gejala dan pencegahan virus corona.
Gejala yang ditimbulkan, meliputi bersin, pilek, kelelahan, batuk, dan sakit tenggorokan.
Kemudian, pencegahan virus corona dilakukan dengan berbagai cara.
Misalnya, cuci tangan menggunakan sabun atau pembersih tangan.
Berikut ini rincian kasus, negara, dan jumlah orang yang meninggal serta sembuh dari virus corona, dilansir Tribunnews dari thewuhanvirus.com pada Sabtu (15/2/2020) pagi, hingga pukul 07.00 WIB.
1. China
Terinfeksi: 63.854
Meninggal dunia: 1.380
Sembuh: 6.601
2. Jepang
Terinfeksi: 254
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 4
3. Singapura
Terinfeksi: 67
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 17
4. Thailand
Terinfeksi: 33
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 12
5. Hong Kong
Terinfeksi: 56
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 1
6. Korea Selatan
Terinfeksi: 28
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 7
7. Taiwan
Terinfeksi: 18
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
8. Jerman
Terinfeksi: 16
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
9. Amerika Serikat
Terinfeksi: 15
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
10. Australia
Terinfeksi: 15
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 8
11. Macau
Terinfeksi: 10
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
12. Vietnam
Terinfeksi: 16
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 7
13. Malaysia
Terinfeksi: 19
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 3
14. Perancis
Terinfeksi: 11
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 2
15. Kanada
Terinfeksi: 7
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
16. India
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
17. Uni Emirat Arab
Terinfeksi: 8
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
18. Italia
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
19. Inggris
Terinfeksi: 9
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
20. Rusia
Terinfeksi: 2
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 2
21. Filipina
Terinfeksi: 3
Meninggal dunia: 1
Sembuh: 2
22. Nepal
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
23. Kamboja
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
24. Srilanka
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
25. Finlandia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 1
26. Swedia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
27. Spanyol
Terinfeksi: 2
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
28. Belgia
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
29. Mesir
Terinfeksi: 1
Meninggal dunia: 0
Sembuh: 0
Total keseluruhan, ada 64.456 kasus, 1.383 orang yang meninggal, dan 6.682orang sembuh dari virus corona.
Bernahkah Indonesia Aman?
Berjatuhan korban meninggal dunia virus corona di Thailand, Malaysia, Singapura, benarkah Indonesia benar-benar nihil dan steril dan virus asal Wuhan, China ini?
Ini pertanyaan penasaran masyarakat luas.
Menteri Kesehatan Dr Terawan sendiri merasa tersinggung ketika beredar berita menyebut peralatan uji medis ini terhadap deteksi virus corona belum memadai, sehingga kabar Indonesia steril virus corona masih meragukan sebagian pihak.
"Itu namanya menghina," tukar Menteri Kesehatan dr Terawan.
Lalu versi siapa yang bisa dipercaya untuk meyakini Indonesia sejauh ini masih steril dan wabah virus corona dari Wuhan China?
Dilansir dari TribunStyle yang mengutip Kompas.com, Kamis (13/02/2020), WHO Representative, Dr N. Paranietharan mengatakan, pihaknya bersama Kementerian Kesehatan dan sejumlah mitra di Indonesia melakukan pemantauan dan mempersiapkan sistem.
Menurut dia, Indonesia telah mengambil langkah konkret untuk bersiap menghadapi penyebaran virus corona Wuhan, yang juga dikenal dengan COVID-19.
Pendek kata, ia membenarkan sejauh ini masih steril dari virus corona, setidaknya hingga hari ini.
Ia berharap ke depannya, Indonesia tetap waspada.
“Beberapa kegiatan saat ini sedang berlangsung, dari melakukan pemeriksaan kesehatan dan pengamatan di pintu masuk di seluruh negeri, memastikan kapasitas laboratorium dan ketersediaan alat tes khusus, hingga melengkapi rumah sakit yang ditunjuk dengan fasilitas yang memadai untuk mengelola orang yang dicurigai dan / atau orang yang terinfeksi,” papar Paranietharan, menjawab pertanyaan yang diajukan Kompas.com.
Paranietharan mengatakan, Indonesia saat ini telah memiliki alat tes yang diperlukan untuk melakukan tes khusus untuk mendeteksi infeksi coronavirus (COVID-19) dengan cepat.
“Seperti dilaporkan oleh Departemen Kesehatan semua sampel yang dikumpulkan dan diuji telah mengembalikan hasil negative pada 12 Februari 2020,” kata dia.
Menurut dia, metode PCR untuk deteksi virus corona COVID-19 adalah metode yang tepat.
“Laboratorium (Litbangkes) menggunakan metode yang sesuai untuk COVID-19. Mereka mengikuti prosedur operasi standar dalam menguji sampel sesuai pedoman,” lanjut Paranietharan.
Adapun penggunaan alat tes khusus untuk COVID-19 ini telah dilakukan Litbangkes sejak 1 Februari 2020.
Hasil dari tes ini dapat diketahui dalam waktu kurang dari 12 jam sejak sampel diterima.
Mengenai anggapan belum adanya kasus positif corona di Indonesia karena daya tahan tubuh masyarakat Indonesia kuat, Paranietharan menyatakan, belum ada bukti soal itu.
Menurut dia, banyak faktor seputar COVID-19 yang belum diketahui.
“Apa yang dapat kita lakukan saat ini adalah secara aktif memantau situasi, menerapkan langkah-langkah yang kuat.
Dan belajar dari keadaan darurat kesehatan sebelumnya untuk memastikan bahwa negara tersebut dipersiapkan sebaik mungkin untuk mencegah dan mengendalikan kemungkinan wabah,” ujar Paranietharan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Virus Corona, Korea Imbau Warganya Tidak Berkunjung ke 6 Negara Ini dan di Tribunnews.com dengan judul UPDATE Virus Corona, Sabtu 15 Februari Pagi: 29 Negara Terwabah Setelah Mesir Konfirmasi Kasus
Subscribe YouTube Channel Tribun Manado: