Karantina WNI di Natuna
Akhirnya Hari Ini Pulang, Boeing dan Hercules Angkut 237 WNI Dari Natuna ke Jakarta
Ratusan warga negara Indonesia yang mengikuti karantina di Natuna hari ini dipulangkan ke Jakarta menggunakan dua jenis pesawat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Dua pekan tidur di tenda dalam hanggar di Natuna, akhirnya hari ini Sabtu 25 Februari 2020 ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan China sudah bisa pulang.
Jumlahnya ada 237 orang dan satu orang WNA. Semuanya dinyatakan sudah selesai mengikuti observasi kesehatan di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau.
Untuk mengantar mereka pulang, pemerintah menyediakan empat pesawat.
Mereka diperkirakan berangkat dari Natuna pukul 14.00 WIB melalui Lanud Raden Sadjad ke Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta.
"Nanti dari Natuna itu kita prediksikan sekitar jam 14.00, setelah mereka selesai makan siang langsung diterbangkan ke Halim," kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan Achmad Yurianto pada Kompas.com, Jumat (14/2/2020).
Kerahkan empat pesawat
Yuri mengatakan, pemerintah akan menggunakan empat pesawat untuk memulangkan WNI dan kru kesehatan yang diobservasi.
Jenis pesawat yang akan digunakan di antaranya Boeing dan Hercules.
Menurut Yuri, jika dilihat dari jumlah WNI yang dievakuasi dari China, proses pemulangan dari lokasi observasi cukup dengan menggunakan tiga pesawat.
Namun, karena ada kru kesehatan di lokasi maka perlu tambahan satu pesawat lagi.
"Tetapi kan tim pendukung yang berasal dari TNI dan sebagainya itu kan juga harus ikut pulang. Yang dari Kemenkes, yang mendampingi mereka selama 14 hari ini kan banyak. Dari Kemenkes ada, dari batalion kesehatan Marinir juga ada, itu kan mereka juga harus pulang," ujar Yuri.
Sebelum pulang ke Jakarta, warga yang diobservasi akan dicek kesehatannya secara berkala.
Sehingga semua yang dipulangkan ke Jakarta dipastikan berada dalam kondisi sehat.
"Untuk pemeriksaan suhu pagi dan malam. Tapi kan kita bersama mereka include dengan mereka, inklusif dengan mereka, jadi kalau mereka punya keluhan punya apa, ingin konsultasi enggak ada masalah," ungkapnya.
Disambut pemerintah daerah