Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

TERKINI: China Umumkan 6.723 Pasien Positf Virus Corona Sembuh, Vaksin Akan Tersedia 18 Bulan Lagi

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus pada sesi konferensi pers di Jenewa, Swiss, pada Selasa (11/2).

Editor: Frandi Piring
AFP
Presiden Cina Xi Jinping mengenakan masker wajah saat mengunjungi para pekerja medis dan pasien yang terinfeksi virus corona di rumah sakit Ditan, Beijing, Senin (10/2/2020) waktu setempat. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terkini, sebanyak 6.723 pasien virus corona di China dinyatakan sembuh.

Otoritas Kesehatan China mengumumkan lebih dari 6.723 pasien virus corona dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit.

Laporan tersebut diumumkan pada Jumat (14/2/2020).

Tujuh pasien diantaranya merupakan pasien yang dirawat di rumah sakit (RS) darurat Huoshenshan, yang dibangun hanya dalam 10 hari di kota Wuhan, seperti dikutip dari CGTN.

Xinhua News Agency melaporkan, 1.081 orang dikeluarkan dari rumah sakit setelah pemulihan, pada Kamis kemarin (13/2).

Untuk di luar wilayah China, dilaporkan satu pasien di Hong Kong, tiga di Makau dan satu di Taiwan telah keluar dari rumah sakit setelah sembuh.

Diketahui hingga hari ini, ada total 1.380 orang meninggal dunia dan 63.851 kasus positif virus korona.

Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020).
Staf kesehatan Rumah Sakit Afiliasi Pertama Universitas Nanchang mengantar kepulangan pasien pertama yang sembuh dari virus corona di Jiangxi, China, Senin (27/1/2020). (Xinhua/Wan Xiang)

Vaksin Covid-19 Tersedia 18 Bulan Lagi

Organisasi kesehatan dunia atau WHO menargetkan vaksin korona tersedia dalam 18 bulan.

Hal itu disampaikan Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus pada sesi konferensi pers di Jenewa, Swiss, pada Selasa (11/2).

Tedros menambahkan, untuk bisa menemukan virus bernama resmi Covid-19 itu memerlukan pengembangan penelitian yang cukup memakan waktu.

Saat ini lebih dari 400 peneliti dari seluruh dunia berusaha menemukan vaksin.

"Vaksin pertama untuk Coronavirus ditargetkan tersedia dalam 18 bulan, namun kita tetap maksimal dalam penanganan dan pencegahan wabah. Para ilmuwan, perusahaan swasta dan pemerintah di seluruh dunia berlomba untuk mengembangkan vaksin untuk melawan virus corona baru," ungkapnya pada Rabu (12/2/2020).

 Angka Kematian Akibat Virus Corona Capai 1.300 Orang, Begini Cara Pemakaman Jenazah Korban di China

Korban virus korona yang bernama resmi Covid-19 kini tembus lebih dari 1.300 orang.

Bagaimana otoritas China mengatur terkait pemakaman?

Dilansir dari Business Insider, sejak 1 Februari lalu, China melarang jenazah korban virus korona dikuburkan, sebagai antisipasi penyebaran virus lebih jauh.

Komisi Nasional Kesehatan China (NCH) mengeluarkan aturan yang mewajibkan setiap jenazah harus dikremasi dengan cepat, sederhana, dan tanpa ada upacara perpisahan.

"Tidak ada upacara perpisahan atau kegiatan lainnya yang melibatkan jenazah," tulis pengumuman dari NCH itu.

Masih dalam pedoman NCH, jika seseorang dinyatakan meninggal, maka ada sejumlah langkah yang perlu diambil para staf medis secepat mungkin.

Tempat tidur yang disediakan untuk para pasien Virus Corona, berlokasi di fasilitas umum Kota Wuhan, China.
Tempat tidur yang disediakan untuk para pasien Virus Corona, berlokasi di fasilitas umum Kota Wuhan, China. ((Via Shanghaiist) (Via Shanghaiist))

Pertama, staf medis harus menutup rapat-rapat jenazah dan kemudian menyemprotkan disinfektan, serta melarang membuka peti jenazah dengan alasan apapun.

Kedua, staf medis mengurus sertifikat kematian, memberitahukan pihak keluarga, serta menghubungi fasilitasi layanan pemakaman.

Ketiga, mengumpulkan mayat, mengirimkan ke fasilitas pemakaman, langsung mengkremasi jenazah, serta mengeluarkan sertifikat kematian.

Keluarga dan kolega hanya diperbolehkan mengambil abu kremasi tanpa mengikuti prosesnya.

Prosedur tersebut juga diterapkan pada orang asing yang meninggal dunia di China seperti Hong Kong, Makau atau Taiwan karena virus korona.

Diketahui, jumlah korban meninggal akibat virus covid-19 pada Kamis (13/2/2020) mencapai 1.357 orang, seperti data yang dilaporkan Komisi Kesehatan Nasional China (NCH).

Adapun kasus kematian pada Rabu kemarin tercatat 242 orang. Angka kematian tertinggi dalam 24 jam yang terjadi sejak virus menyebar pada Desember lalu.

Sementara kasus orang positif virus korona mencapai 60.062 kasus hari ini.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul BREAKING NEWS: China Umumkan 6.723 Pasien Virus Corona Sembuh, https://www.tribunnews.com/internasional/2020/02/14/breaking-news-china-umumkan-6723-pasien-virus-corona-sembuh.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved