Laporan Terbaru dari China, Telah Muncul Virus Super Corona 1 Pasien Mampu Tulari 14 Orang Sekaligus
Satu orang peyebar Virus Super tersebut menginfeksi 10 petugas medis dan juga empat pasien lain yang saat itu berada di rumah sakit Zhongnan,wuhan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - China memberikan Laporan terbaru mengenai 138 pasien virus corona Wuhan di Wuhan China.
Hal tersebut dipublikasikan dalam jurnal JAMA mengungkapkan adanya penyebaran yang super dari virus ini.
Satu orang peyebar Virus Super tersebut dapat menginfeksi 10 petugas medis dan juga empat pasien lain yang saat itu berada di rumah sakit Zhongnan, Wuhan China.
Dilansir dari New York Times, Jumat (7/2/2020); Awalnya psien terbesut masuk rumah sakit karena mengeluhkan gejala gastrointestinal.
Lantas hal tersebut membuat para dokter tidak menduga bahwa pasien itu sudah terinfeksi virus corona Wuhan.
Pasalnya, virus yang sedang mewabah menyebabkan pneumonia dengan gejala utama seperti batuk, demam dan kesulitan bernapas.
Pasien tersebut pun diletakkan di bagian bedah yang juga dihuni oleh empat pasien lain yang kemudian ikut terinfeksi virus corona Wuhan.
Kasus ini mengingatkan para ahli akan fenomena "penyebar super" yang selalu ada dalam berbagai wabah virus corona, termasuk MERS dan SARS.
Para penyebar super menginfeksi banyak orang dan menyebabkan penyebaran virus corona secara masif di rumah sakit.
Dalam laporannya, para ahli menulis bahwa data menunjukkan bahwa penyebaran manusia ke manusia secara cepat dapat terjadi karena gejala pasien yang tidak khas membuat dokter salah menduga dan gagal melakukan pencegahan.
Dari 138 orang yang diteliti, 10 persen tidak menunjukkan gejala batuk dan demam dulu, melainkan diare dan mual.
Gejala tidak umum lainnya yang dialami oleh pasien virus corona Wuhan adalah sakit kepala, pusing dan sakit perut.
41 persen dari pasien yang diteliti juga kemungkinan baru terinfeksi virus corona Wuhan ketika berada di dalam rumah sakit.
Pasalnya, 17 orang sebetulnya dirawat di rumah sakit karena penyakit lain dan 40 orang lainnya adalah petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit tersebut.
Temuan lain yang layak jadi perhatian dari laporan ini adalah adanya beberapa pasien yang pada awalnya mengalami gejala ringan kemudian mengalami gejala berat beberapa hari setelahnya.
Median dari kemunculan gejala pertama hingga jadi kesulitan bernapas adalah lima hari, hingga masuk rumah sakit tujuh hari, dan hingga kesulitan bernapas berat delapan hari.