Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

VIRAL Puisi Terakhir Dokter Li Wenliang, Penemu Wabah Corona Wuhan: Aku Tidak Ingin Menjadi Pahlawan

Seorang misionaris mengunggah informasi terbaru terkait kematian Dokter Li Wenliang.

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
WEIBO/TWITTER
Dokter Li Wenliang meninggal karena virus corona. Pemberi informasi awal tentang wabah virus corona di China. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Viral puisi Dokter Li Wenliang yang menemukan pertama kasus Corona di Wuhan, China.

Puisi tersebut disebut ditulis jelang kematian Dokter Li Wenliang yang sudah terserang virus Corona.

Puisi Dokter Li Wenliang diunggah Akun Facebook Dencio Acop pada 09 Februari 2020.

Melihat unggahannya, Dencio Acop tampaknya seorang misionaris asal Filipina.

Postingan tersebut sudah 26 ribu kali dibagikan dan hampir 5 ribu komentar.

Unggahan Dencio Acop soal Dokter Li Wenliang
Unggahan Dencio Acop soal Dokter Li Wenliang (Facebook Dencio Acop)

Kematian Li Wenliang telah memicu kemarahan dan kesedihan masyarakat luas di Tiongkok.

Namun, Fu Xuejie, istri mendiang Li, mendesak semua orang untuk berhenti memposting pesan tentang situasi pribadinya yang dia belum konfirmasi atau otorisasi dulu.

Pasangan itu memiliki seorang putra berusia lima tahun dan Fu sedang menantikan anak keduanya pada bulan Juni.

Kendati ada larangan memposting kisa tentang dokter Li, banyak bermunculan kisah perjuangannya termasuk unggahan akun Dencio Acop.

Dencio Acop mengklaim Dokter Li Wenliang adalah seorang Nasrani. 

Li Wenliang telah berjuang hingga akhir ajal menjemputnya dengan melayani pasien yang terkena virus coronba tanpa peduli keselamatannya sendiri.

Dokter Li Wenliang dalam puisinya disebut mengutip ayat Alkitab yakni 2 Timotius 4:7-8 yang bunyinya:

"Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik , aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

Sekarang telah tersedia bagiku mahkota kebenaran yang akan dikaruniakan kepadaku oleh Tuhan, Hakim yang adil, pada hari-Nya; tetapi bukan hanya kepadaku, melainkan juga kepada semua orang yang merindukan kedatangan-Nya,". versi terjemahan baru

Berikut Unggahan akun Facebook Dencio Acop:

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved