Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona Indonesia

Menkes Terawan Lontarkan Pernyataan Keras ke Peneliti Harvard Soal Virus Corona Ada di Indonesia

Meski ada beberapa pasien yang diduga terpapar virus 2019-nCoV (novel coronavirus) tersebut, tetapi hasilnya selalu negatif.

Editor: Frandi Piring
TRIBUNNEWS/APFIA
Menkes Terawan Agus Putranto di depan kantor Huawei di Gedung BRI II, Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

"Kita terbuka kok, enggak ada yang ditutup-tutupi. Tapi kalau disuruh compare ke negara lain itu namanya ada MTA, material transfer agreement-nya. Tidak boleh material itu dibawa keluar, ada perjanjian luarnya," tutur dia.

Persilakan periksa

Pada prinsipnya, kata Terawan, Kemenkes sangat transparan sehingga mempersilakan apabila peneliti Harvard itu ingin memeriksa laboratorium dan proses pemeriksaannya.

Langkah ini akan dilakukan agar tidak ada lagi yang menyangsikan hasil deteksi yang telah dilakukan terhadap dugaan virus corona di Indonesia.

"Negara lain yang sudah terakreditasi sudah mengakui, WHO juga sudah mengakui, alat juga dari sana," kata Terawan.

"Kalau ada orang lain mau melakukan survei dan dugaan ya, silakan saja, tapi jangan mendiskreditkan suatu negara," ucap mantan Kepala RSPAD Gatot Soebroto ini.

Perlu bersyukur

Terawan mengatakan, belum adanya virus corona yang terdeteksi di Indonesia juga seharusnya tidak perlu dipertanyakan.

Apalagi, kata dia, pemerintah telah waspada melakukan pencegahan dan deteksi terhadap orang-orang yang diduga terpapar virus corona.

"Kita semua waspada tinggi, melakukan hal-hal yang paling level kewaspadaannya paling tinggi, dan peralatan yang dipakai juga peralatan internasional," kata Terawan.

"Kalau tidak (ada temuan virus corona) ya justru disyukuri, bukan dipertanyakan. Itu yang saya tak habis mengerti, kita justru harus bersyukur Yang Maha Kuasa masih memberkahi kita," lanjut dia.

Oleh karena itu, Terawan pun berharap tidak ada yang menyangsikan persoalan tersebut.

Pencegahan virus corona

Sejumlah langkah sudah dilakukan Pemerintah Indonesia dalam mencegah penyebaran virus corona.

Langkah itu mulai dari pemasangan thermoscanner di pintu-pintu kedatangan bandara dan pelabuhan.

Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona.
Petugas mengenakan masker dan hazmat suit sebelum melakukan evakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. (Tribunnews.com)
Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved