Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kesehatan

Lucinta Luna Positif Pakai Narkoba, Ini Deretan Bahaya Narkoba untuk Kesehatan Kita

Hasilnya, Lucinta Luna positif mengandung Benzo, psikotropika golongan tiga. Sementara tiga lainnya negatif.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
Instagram @lucintaluna via TribunnewsBogor.com
Lucinta Luna menangis di depan kamera 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Ditangkapnya Lucinta Luna dibenarkan polisi.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus ketika dihubungi oleh wartawan, awalnya Yusri mengaku belum mendapat laporan.

“Enggak, enggak, belum saya dengar info itu,” katanya dihubungi wartawan.

 Lucinta Luna Ditangkap Polisi, Gebby Vesta: Bang Ketahuan Sekarang Kehaluan Lu Karena Pemake Narkoba

Beredar kabar pula, jika Lucinta ditangkap di Polres Jakarta Barat.

Kaur Humas Polres Jakarta Barat Iptu Bahrun, menyatakan akan segera mengonfirmasi jika kabar tersebut benar adanya.

“Saya belom dapat info, kalau A.1 pasti saya kabari,” katanya.

Kolase foto Lucinta Luna
Kolase foto Lucinta Luna (Instagram @lucintaluna)

Namun akhirnya informasi itu dibenarkan, Lucinta Luna telah ditangkap polisi dan diamankan.

"Iya benar (Lucinta Luna diamankan)," kata Yusri kepada wartawan.

Hingga sore ini, Lucinta Luna masih menjalani pemeriksaan intensif.

Update terbaru, Lucinta Luna diamankan pagi tadi bersama tiga orang lainnya.

"Pagi tadi kami amankan empat orang dengan inisial LL, H, D dan N di apartemen daerah Jakarta Pusat. Mereka diamankan atas laporan dari masyarakat," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes pol Yusri Yunus di Polda Metro Jaya.

Dari hasil penggeledahan di apartemen, kepolisian berhasil amankan barang haram diduga ekstasi yang dibuang di keranjang sampah.

Di dalam tas milik Lucinta Luna, ditemukan dua obat penenang yang masuk dalam golongan 3 psikotoprika.

"Di dalam tas LL ada tramadol dan likronal. Ini masuk obat penenang golongan psikotoprika. Lalu keempatnya dibawa ke Polres Jakarta Barat dilakukan tes urin," ungkap Yusri.

Hasilnya, Lucinta Luna positif mengandung Benzo, psikotropika golongan tiga.

Sementara tiga lainnya negatif.

 Lucinta Luna Ditangkap Polisi, Gebby Vesta: Bang Ketahuan Sekarang Kehaluan Lu Karena Pemake Narkoba

Kini Polres Jakarta Barat masih menunggu pemeriksaan Labfor untuk memastikan apakah obat itu masuk golongan ekstasi atau bukan.

Untuk diketahui kabar Lucinta Luna diamankan polisi diketahui dari unggahan Gebby Vesta yang mengunggah foto seorang wanita tengah diperiksa di kantor polisi, Selasa (11/2/2020).

Diduga, wanita tersebut adalah Lucinta Luna. Gebby pun menyindir Lucinta akan segera masuk bui.

“Siap2 pake baju oranye ya bang @lucintalinwketahuan skr kehaluan loe karena emang pemake narkoba,” kata Gebby dalam kutipan unggahannya, di akun @gebby.vesta_

Namun kini, postingan tersebut telah dihapus oleh Gebby Vesta.

Bahaya Narkoba untuk Kesehatan Kita

Sementara itu, dikutip tribunmanado.co.id dari https://www.alodokter.com/, ada banyak dampak yang terjadi jika kita menggunakan narkoba.

Bahaya narkoba sudah tidak diragukan lagi. Sayangnya, penyalahgunaan obat-obatan terlarang makin marak di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Masyarakat mengenal obat-obatan terlarang sebagai narkoba yang merupakan singkatan dari narkotika, psikotropika, dan bahan berbahaya lainnya.

Banyak pengguna obat-obatan ini yang awalnya tergoda merasakan kesenangan sesaat atau sebagai pelarian dari masalah yang dihadapi. Padahal, efek narkoba dapat merusak kesehatan secara fisik dan kejiwaan.

Risiko Gangguan Kesehatan

Bagai dua sisi mata uang, obat dapat bermanfaat dan sekaligus berbahaya bagi tubuh. Jika obat yang digunakan sesuai dengan aturan, dosis, dan di bawah pengawasan dokter, maka penggunaannya efektif untuk mencapai kesembuhan. Sebaliknya, obat-obatan dapat menimbulkan bila disalahgunakan dengan mengonsumsinya tanpa pengawasan dokter dan didasari tujuan yang tidak tepat.

Itulah mengapa, ada sebagian jenis obat-obatan yang hanya dapat dikonsumsi bila dianjurkan oleh dokter, dan dengan pengawasan ketat. Penyalahgunaan obat-obatan narkotika, psikotropika dan obat-obatan terlarang lainnya, termasuk obat psikedelik, dapat menimbulkan gangguan pada kesehatan.

Sebagai gambaran, berikut ini adalah bahaya narkoba terhadap kesehatan tubuh.

  • Mengganggu kondisi otak dan tubuh secara umum
    Narkoba dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk menjalani hidup sehat dan mengambil keputusan yang benar. Pengaruh obat-obatan tersebut dapat berlangsung dalam jangka panjang.
  • Perubahan sel saraf dalam otak
    Konsumsi narkoba secara berulang dalam jangka panjang akan memicu perubahan pada sel saraf dalam otak, yang kemudian mengganggu komunikasi antar sel saraf. Bahkan setelah konsumsi dihentikan, efek tersebut akan memakan waktu yang tidak sebentar, untuk dapat benar-benar hilang.
  • Dehidrasi
    Bahaya narkoba jenis ekstasi, efeknya dapat menyebabkan dehidrasi, serta ketidakseimbangan elektrolit. Hal ini kemudian yang menyebabkan penggunanya mengalami kejang-kejang, serangan panik, halusinasi, sakit pada dada dan perilaku agresif. Jika digunakan dalam jangka panjang dapat merusak otak.
  • Bingung dan hilang ingatan
    Golongan obat-obatan asam gamma-hidroksibutirat dan rohypnol dapat mengakibatkan efek sedatif, kebingungan, kehilangan ingatan, perubahan perilaku, koordinasi tubuh terganggu dan menurunnya tingkat kesadaran.
  • Halusinasi
    Penggunaan mariyuana atau ganja dapat menyebabkan efek samping halusinasi, muntah, peningkatan tekanan darah dan denyut nadi, gangguan kecemasan, kebingungan serta paranoia. Efek jangka panjang mariyuana adalah gangguan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan.
  • Kejang hingga kematian
    Bahaya narkoba berupa penyalahgunaan metamfetamin atau lebih dikenal sebagai sabu-sabu, opium, dan kokain, dapat menyebabkan berbagai efek buruk, termasuk perilaku psikotik, kejang-kejang, dan bahkan kematian akibat overdosis.

Gangguan Kualitas Hidup

Saat seseorang mulai mengonsumsi narkoba, terdapat kemungkinan besar untuk mengalami kecanduan. Makin lama, pengguna akan membutuhkan dosis yang lebih tinggi demi dapat merasakan efek yang sama. Ketika efek narkoba mulai hilang, pengguna akan merasa tidak nyaman akibat munculnya gejala putus obat dan akan ingin kembali memakainya.

Narkoba yang larut di dalam tubuh akan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, termasuk ke otak. Efek dari obat-obatan bergantung kepada jenis yang dikonsumsi, dosis, durasi pemakaian, dan ukuran tubuh orang yang mengonsumsinya.

Selain berpengaruh pada tubuh, bahaya narkoba juga dapat menyebabkan hal-hal yang mengganggu kualitas hidup seseorang. Misalnya, pecandu rentan mengalami masalah di kantor, sekolah atau keluarga, kesulitan keuangan, hingga berurusan dengan pihak kepolisian karena melanggar hukum.

Seorang pecandu juga lebih rentan mengalami infeksi menular seksual, kecelakaan, dan melakukan upaya bunuh diri akibat berada di bawah pengaruh obat.

Segera Hentikan Penggunaan Narkoba

Penggunaan obat-obatan terlarang harus segera dihentikan. Kenali tanda-tanda yang mungkin muncul dan mudah dikenali pada pangguna narkoba. Makin cepat pengguna mendapatkan pertolongan, maka makin cepat proses pemulihannya. Konsultasikan kepada dokter yang menangani kasus kecanduan obat.

Cari pertolongan darurat jika Anda atau seseorang yang Anda ketahui mengonsumsi obat-obatan terlarang, mengalami hal-hal berikut ini:

  • Penurunan tingkat
  • Sulit bernapas.
  • erasa tekanan atau sakit pada dada.
  • Gangguan fisik atau psikologis lain setelah penggunaan obat.
  • Kemungkinan overdosis.

Memulihkan Kondisi dengan Rehabilitasi Narkoba

Orang yang sudah telanjur kecanduan narkoba, dapat disembuhkan dengan cara melakukan rehabilitasi. Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNNRI) sudah menyediakan layanan rehabilitasi bagi pecandu narkoba. Anda dapat mencari informasi lebih lanjut melalui website BNNRI khusus rehabilitasi yaitu http://www.babesrehab-bnn.info/

Umumnya tahap-tahap rehabilitasi narkoba yang biasanya diberikan kepada orang yang sudah telanjur kecanduan narkoba adalah:

  • Pemeriksaan
    Dokter atau terapis akan memeriksa kondisi Anda. Mereka akan melihat sejauh mana Anda mengalami kecanduan, efek samping yang sudah Anda alami, serta kemungkinan mengalami depresi. Jika ada masalah tersebut, dokter atau terapis akan melakukan pengobatan untuk meghilangkan efek-efek tersebut.
  • Detoksifikasi
    Anda akan diminta berhenti mengonsumsi narkoba untuk mendetoksifikasi tubuh. Selama berhenti mengonsumsi narkoba, kemungkinan besar Anda akan merasa mual, tubuh pun terasa sakit karena kehilangan zat yang biasa dikonsumsi. Anda juga mungkin akan merasa tertekan akibat tidak ada asupan obat yang biasanya menenangkan. Bertahanlah pada proses ini. Dokter dapat memberikan obat untuk mengatasi ketidaknyamanan yang Anda rasakan. Yang perlu diingat, tubuh Anda memerlukan cairan yang cukup untuk menghindari dehidrasi, dan makanan untuk membantu pemulihan, selama proses detoksifikasi ini.
  • Stabilisasi
    Setelah dua tahap itu berhasil dilewati, dokter akan memberikan terapi dalam tahap stabilisasi. Pada tahap ini, Anda akan diberikan resep obat untuk membantu pemulihan jangka panjang. Pemulihan ini juga mencakup pemikiran tentang rencana-rencana kehidupan Anda dalam jangka panjang, serta kestabilan mental Anda.
  • Bicarakan dengan orang sekitar
    Membicarakan dengan orang sekitar bahwa Anda sedang dalam masa pemulihan dari kecanduan narkoba, penting dilakukan. Orang-orang sekitar seperti teman dekat atau keluarga akan membantu Anda mengelola aktivitas dan kehidupan selanjutnya. Juga, mengalihkan Anda dari keinginan untuk kembali mengonsumsi narkoba. Pilih teman yang dapat dipercaya, mendukung penyembuhan, dan tidak memengaruhi Anda untuk kembali mengonsumsi narkoba.

Bahaya narkoba benar-benar mengancam hidup dalam jangka panjang. Berikan edukasi untuk mencegah penyalahgunaan narkoba dan jangan coba-coba menyentuhnya dengan alasan apa pun. Narkoba bukan jawaban atas permasalahan dalam hidup, justru dapat merusak tubuh dan hubungan dengan orang lain. Pada ibu hamil, narkoba juga akan memberikan efek negatif terhadap bayi dalam kandungan. Jika sudah telanjur kecanduan, jangan ragu untuk melakukan rehabilitasi secepatnya.

Sebagian artikel ini telah tayang sebelumnya di Tribunnews dengan judul 'BREAKING NEWS: Lucina Luna Diamankan Bersama Tiga Orang Lainnya di Apartemen Jakarta Pusat' dan di https://www.alodokter.com/narkoba-bukan-solusi

Tonton:

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved