Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Update Virus Corona

Kabar Terbaru Virus Corona, Pejabat Tinggi di China Dipecat Karena Kematian Capai 100 Jiwa per Hari

Update terbaru jumlah korban virus corona, banyak pejabat tinggi di China dipecat karena kematian capai 100 jiwa perhari.

Editor: Chintya Rantung
(Hubei Daily)
Kabar Virus Corona, Pejabat Tinggi di China Dipecat Karena Kematian Capai 100 Jiwa per Hari 

Di mana jutaan orang masih diisolasi dan mengeluhkan kurangnya pangan.

Seorang wanita yang mengenakan masker berjalan melewati rak-rak kosong di sebuah supermarket lokal di Singapura.
Hal ini terjadi setelah pemerintah setempat menaikkan tingkat waspada virus corona di Singapura pada (8/2/2020).
Warga Singapura yang cemas antrean panjang di toko kelontong dan membersihkan rak-rak barang-barang penting.
Seorang wanita yang mengenakan masker berjalan melewati rak-rak kosong di sebuah supermarket lokal di Singapura. Hal ini terjadi setelah pemerintah setempat menaikkan tingkat waspada virus corona di Singapura pada (8/2/2020). Warga Singapura yang cemas antrean panjang di toko kelontong dan membersihkan rak-rak barang-barang penting. (Roslan RAHMAN / AFP)

Komentar ahli dari Harvard kenapa Indonesia belum terjangkit

Ketiadaan kasus virus corona di Indonesia memicu kekhawatiran peneliti Harvard.

Menurutnya, ketiadaan tersebut mungkin berarti virus sebenarnya telah menyebar, tetapi tak terdeteksi.

Jika itu terjadi, menurutnya, ada potensi bagi virus tersebut membentuk epidemi yang jauh lebih besar.

“Indonesia telah melaporkan nol kasus, dan Anda akan mengharapkan telah melihat beberapa kasus,” ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch di Harvard TH Chan Scool of Public Health, sebagaimana dikutip VOA News.

Penelitian para ahli Harvard sendiri didasarkan pada perkiraan jumlah rata-rata penumpang pesawat yang terbang dari Wuhan ke kota-kota lain di seluruh dunia.

Asumsinya, semakin banyak penumpang maka berarti ada kemungkinan penularan kasus virus corona.

"Kasus-kasus yang tidak terdeteksi di negara mana pun berpotensi menyebarkan epidemi di negara-negara itu yang dapat menyebar di luar perbatasan mereka,” jelasnya.

Penelitian itu merupakan satu dari tiga penelitian terbaru yang mengatakan bahwa virus mungkin telah sampai di Indonesia.

Meski demikian, ketiga penelitian terbaru itu sendiri diakui tak melalui proses ilmiah normal yang ditinjau oleh ahli dari luar.

Namun, menurut peneliti yang dihubungi oleh VOA, penelitian tesebut menurut mereka masuk akal.

Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan kata sambutan dalam acara pisah sambut Menkes dengan pejabat lama, Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2019) malam. Dokter Terawan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024.
Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto memberikan kata sambutan dalam acara pisah sambut Menkes dengan pejabat lama, Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (24/10/2019) malam. Dokter Terawan ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. (Tribunnews/Jeprima)

Reaksi Menteri Kesehatan Terawan

Terawan Agus Putranto membantah hasil riset dari peneliti Harvard T.H. Chan School of Public Health yang memprediksi virus corona seharusnya sudah masuk ke Indonesia.

Terawan menyatakan, kecurigaan tersebut tidak mendasar.

Halaman
123
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved