Jika Ada Reshuffle Kabinet, PSI Usulkan Pergantian Menteri Agama Fachrul Razi
Kalau Presiden Jokowo merombak kabinet, PSI berharap agar Menteri Agama Fachrul Razi menjadi prioritas utama.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berpendapat, jika Presiden Jokowi Widodo hendak merombak kabinet, Menteri Agama Fachrul Razi layak menjadi prioritas utama.
“Bila presiden sebagai mandataris rakyat dan juga pemegang hak pererogarif berpikir untuk menyegarkan kabinet agar lebih bekerja dengan baik,
PSI mengusulkan menteri agama menjadi prioritas utama untuk diganti,” kata Juru Bicara PSI, Mohamad Guntur Romli, dalam keterangan tertulis, Rabu 12 Februari.
Usulan ini berangkat dari sejumlah kekeliruan yang pernah dilakukan Fachrul Razi sebagai menteri agama.
Kekeliruan terakhir adalah rencana memulangkan 600 eks kombatan ISIS asal Indonesia.
• Bahas Reshuffle Kabinet Indonesia Maju, 2 Menteri Ini Jadi Korban Perombakan? Istana: Agar Maksimal
“Pernyataan tersebut jelas potensial mengganggu rasa aman 250 juta warga negara Indonesia di dalam negeri.
Para eks kombatan itu jelas sudah mengkhianati dasar negara Pancasila dan menebar teror demi ideologi yang diyakini,” kata Guntur yang dikenal 'anak ideologis' Gus Dur.
Kekeliruan lain adalah menunjuk pejabat yang beragama Islam sebagai Plt Dirjen Bimas Katolik Kementerian Agama .
“Hal ini mencerminkan kurangnya pengetahuan Pak Menteri tentang birokrasi dan merefleksikan kekurangpekaan beliau atas keragaman masyarakat Indonesia,” lanjut Guntur Romli.
Sebelumnya, ada soal perpanjangan izin Front Pembela Islam (FPI).
Fachrul Razi menyebut FPI sudah membuat perjanjian dengan Kementerian Agama untuk menerima Pancasila dan NKRI.
Itu sebabnya Surat Keterangan Terdaftar (SKT) organisasi itu mau diperpanjang.
“Buat PSI, bukan hanya pernyataan di atas kertas yang mesti dipegang.
Yang terpenting adalah perilaku nyata dalam masyarakat.
Ketika perilaku sebuah organisasi meresahkan, SKT-nya tidak layak diperpanjang,” kata jebolan Universitas Al Azhar, Mesir, ini.
Tiga hal tersebut hanya contoh. Masih ada sejumlah blunder lain dari Fachrul Razi.