Kekhawatiran Dunia pada Indonesia Soal Wabah Virus Corona, Kemenkes Buktikan 59 Sampel Negatif
Jika ditotal Kemenkes telah menerima dan memeriksa 62 sampel dugaan penularan virus corona dari berbagai daerah di Indonesia
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wabah virus corona meresahkan warga dunia.
Hingga Selasa (11/2/2020), sudah 1.018 meninggal dan 44.108 terjangkit wabah mematikan ini.
Negara-negara tetangga sempat meragukan Indonesia, karena tidak adanya kasus virus corona.
Nyatanya Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Achmad Yurianto mengatakan telah memeriksa 59 sampel dugaan penularan virus corona.
Pihaknya telah memeriksa 59 sampel dari berbagai daerah hingga Minggu (9/2/2020).

Hasil pemeriksaan menyatakan, 59 sampel tersebut negatif dari penularan virus corona.
Namun masih ada 3 sampel yang masih dalam proses pemeriksaan.
"Sebanyak 59 spesimen (sampel) sudah diperiksa dan hasilnya negatif."
"Kemudian ada tiga spesimen lain yang masih dalam proses pemeriksaan," ujar Yuri dalam konferensi pers di Gedung Kemenkes, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (10/2/2020), melansir Kompas.com.
Ketiga sampel yang belum terdeteksi, kata Yuri, datang belakangan sehingga pemeriksaannya belum selesai.
• Antisipasi Virus Corona, Pemerintah Siagakan 5 KRI di Perbatasan Indonesia - Singapura
• Virus Corona di Asia Tenggara, Ada 113 Kasus Terinfeksi di 6 Negara Tetangga Indonesia
• UPDATE TERBARU Korban Virus Corona: 1.013 Orang Meninggal Dunia, Sebanyak 42.763 Orang Terinfeksi
Jika ditotal Kemenkes telah menerima dan memeriksa 62 sampel dugaan penularan virus corona dari berbagai daerah di Indonesia.
Kemenkes menggunakan dua cara yang sudah tersertifikasi oleh World Health Organization (WHO) dalam memeriksa sampel.
Sampel yang digunakan adalah lendir di saluran pernafasan yang diambil dari bagian mukosa (lapisan kulit dalam).
"Sampel diambil menggunakan kapas dari hidung atau tenggorokan. Setelah itu diperiksa secara lintas laboratorium," ujar Yuri.
Selain itu, pengambilan sampel tidak dilakukan terhadap semua orang.