Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ancaman Virus Corona

Sri Mulyani Gelontorkan Dana Rp 1 Triliun Tangani Virus Corona di Natuna, Kurang Ini Antisipasinya

Antisipasi masuknya virus Corona melalui Natuna terus dilakukan dengan segala daya upaya, termasuk pemerintah berani menggelontorkan

Editor: Aswin_Lumintang
screenshot video dari Kemenkes RI
238 WNI dari 285 orang yang diobservasi dan karantina di Hangar Lanud Raden Sadjad Ranai Kabupaten Natuna Prov. Kepulauan Riau (Kepri) mengaku senang dan sangat berterimakasih. Pasalnya meski saat ini ruang gerak mereka terbatas karena harus menjalani proses karantina selama 14 hari kedepan, namun fasilitas hingga kebersihan lingkungan disekitar lokasi karantina tetap selalu terjaga, Senin (10/2/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Antisipasi masuknya virus Corona melalui Natuna terus dilakukan dengan segala daya upaya, termasuk pemerintah berani menggelontorkan uang triliunan rupiah agar virus ini tertangani secara dini.

Kementerian Keuangan menyatakan, penanganan wabah virus corona terhadap 238 WNI dari Wuhan di Natuna bisa mencapai Rp 1 triliun.

Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani
Presiden Jokowi dan Menkeu Sri Mulyani (http://www.rmolbengkulu.com/)

Karena itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah menyiapkan dana siaga jika dari masing-masing pagu kementerian terkait tidak cukup.

"(Pascapenangangan) bisa (Rp 1 triliun), tapi maksud saya ini kan baru sebulan (wabah virus corona) ini," ujar Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan Askolani di kantornya, Jakarta, Senin (10/2/2020).

Askolani menjelaskan, penanganan di Natuna sekarang masih terus jalan, tentunya sumber dana dari masing-masing kementerian.

Romansa di Tengah Mewabahnya Virus Corona: Perawat hanya Bisa Cium Kaca, Simbol Cinta Untuk Kekasih

TERBARU - Daftar Harga iPhone 11 Februari 2020, Mulai iPhone 11 Pro hingga iPhone 11 Pro Max

Bahaya! Virus Corona di Indonesia Tidak Terdeteksi. Begini Prediksi dan Keyakinan Ahli

Anggaran tersebut, khusisnya gabungan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), TNI, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). "Tergantung siapa yang lakukan kegiatan, pasti Kemenkes. Kemudian ada TNI, ada BNPB kemarin dia bantu masker," katanya.

Sementara, jika dana tersebut kurang maka Kementerian Keuangan akan melakukan antisipasi melalui persetujuan Sri Mulyani untuk memberikan dana tambahan.

"Nanti kalau pilihan terakhir bisa. Saat ini dari pagu masing-masing, kurangnya itu nanti belakangan kan itu masih jauh," pungkas Askolani.

Editor: Fajar Anjungroso

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved