Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona tak Terdeteksi

Bahaya! Virus Corona di Indonesia Tidak Terdeteksi. Begini Prediksi dan Keyakinan Ahli

Bahaya! Ternyata penyebaran virus Corona di Indonesia diperkirakan sudah ribuan, hanya belum ada alat yang mampu mendeteksi

Editor: Aswin_Lumintang
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Ilustrasi Wabah Virus Corona 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Bahaya! Ternyata penyebaran virus Corona di Indonesia diperkirakan sudah ribuan, hanya belum ada alat yang mampu mendeteksi semua daerah yang rawan.

Penyebaran virus corona terus saja terjadi, tidak hanya di China saja, namun juga di negara lainnya.

Lebih dari 40 Ribu Orang Dikonfirmasi Terinfeksi Wabah Virus Corona, Kematian Mencapai 910 per 10/2/2020
Lebih dari 40 Ribu Orang Dikonfirmasi Terinfeksi Wabah Virus Corona, Kematian Mencapai 910 per 10/2/2020 (the wuhan virus)

Di mana data per hari ini mencatat 910 orang meninggal dan 40.553 orang positif terinfeksi secara global.

Penelitian terbaru para ahli menyebut heran lantaran negara -negara yang dekat dengan China yakni Tahiland dan Indonesia, rupanya tak terlalu terdampak.

Bahkan seperti di Indonesia yang sama sekali tak ada korban yang virus corona jauh dari perkiraan ilmuwan.

Karena jarak Indonesia dan Thailand dekat dengan Wuhan, China, peneliti memprediksi sebenarnya ada lebih banyak kasus infeksi virus corona.

Dilansir dari Kompas.com, hal ini pula yang membuat para ahli khawatir jika virus corona Wuhan atau novel coronavirus penyebarannya tidak terdeteksi.

Gus Dur dan Kaum Minoritas, Menelusuri Jejak Keberpihakan Sosok yang Memandang Semua Kalangan

VIRAL, Ciuman Perawat Virus Corona untuk Calon Suami dari Balik Kaca, Terpisah Selama 11 hari

Sering Makan Junkfood? Waspada 13 Penyakit Ini Mengintai, Bisa Rusak Kesuburan Hingga Jantung

Jika hal tersebut benar adanya, maka ada potensi epidemi lebih besar dari yang saat ini terjadi.

"Indonesia melaporkan nol kasus, tapi mungkin sebenarnya sudah ada beberapa kasus yang tak terdeteksi," ujar ahli epidemiologi Marc Lipsitch dari Harvard T.H Chan School of Public Health, penulis pendamping dari studi terbaru yang diposting di medRxiv.

"Sementara Thailand melaporkan 25 kasus, saya pikir sebenarnya lebih banyak dari itu," imbuhnya seperti dilansir VOA News, Jumat (7/2/2020).

Hingga Senin pagi (10/2/2020), jumlah pasien yang dilaporkan terinfeksi virus corona Wuhan di Thailand sudah 32 kasus.

Kamboja yang melaporkan satu kasus juga dianggap Lipsitch sangat tidak mungkin.

Dia pun yakin, ada lebih banyak kasus yang terjadi di Kamboja.

Keyainan Lipsitch itu berdasar pada penelitian yang memperkirakan jumlah rata-rata penumpang yang terbang dari Wuhan ke negara lain di seluruh dunia.

Ciri-ciri WhatsApp Kamu Disadap Orang Lain, Pesan Terbaca Padahal Belum Dibuka, Hati-hati!

Pemenang Academy Award Oscar 2020, Aktor dan Film Terbaik Telah Diumumkan, Ini Daftarnya

Kasus Penumpang Buka Pintu Darurat Pesawat, Wings Air: Bisa Didenda Rp 500 Juta

Lebih banyak penumpang dari Wuhan mungkin berarti ada lebih banyak kasus.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved