Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Virus Corona

Pengorbanan 3 Dokter yang Meninggal Saat Tangani Pasien Corona di Wuhan, Terjebak di Sarang Virus

Dari ratusan orang yang meninggal dunia itu, tiga di antaranya dokter yang juga turut dalam upaya menangani pasien terinfeksi virus corona.

Editor: Frandi Piring
NET/Kolase Tribun Manado
Liang Wudong, Li Wenliang dan Song Yingjie 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah pengorbanan para dokter yang berjuang menangani wabah virus corona yang harus berakhir dengan kematian.

Berjuang demi tugas dan tanggung jawab, hingga harus terjebak di rumah sakit, tempat sekumpulan pasien terjangkit virus corona

Bahkan, ada yang dituding sampai harus berhadapan dengan pihak kepolisian. 

Tiga dokter itu adalah Song Yijie, Liang Wudong, dan Li Wenliang.

Hingga saat ini, Jumlah korban virus corona berkode 2019-nCoV terus bertambah.

Per hari ini, Sabtu (8/2/2020), lebih dari 700 orang dilaporkan meninggal dunia dan lebih dari 31.000 kasus orang terinfeksi yang tersebar di 25 negara.

Dari ratusan orang yang meninggal dunia itu, tiga di antaranya dokter yang juga turut dalam upaya menangani pasien terinfeksi virus corona.

Potret dokter dan perawat tidur karena kelelahan merawat ratusan pasien virus corona
Potret dokter dan perawat tidur karena kelelahan merawat ratusan pasien virus corona (Oriental Daily)

Ketiga dokter ini telah berjuang keras dan dinilai sebagai pahlawan atas tindakan mereka untuk memerangi virus corona jenis baru ini.

Ini kisah ketiga dokter tersebut.

Song Yingjie

Seeorang dokter yang berada di garis depan dalam memberantas virus corona di China, Song Yingjie (27), dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (4/2/2020) waktu setempat.

Ilustrasi - Dokter Liang Wudong meninggal setelah tangani korban Virus Corona di China
Ilustrasi - Dokter Liang Wudong meninggal setelah tangani korban Virus Corona di China (AFP)

Song Yingjie meninggal setelah bekerja terus-menerus selama 10 hari.

Informasi mengenai meninggalnya Song Yijie diketahui ketika para dokter nasional dipuji sebagai pahlawan karena berdedikasi bekerja siang-malam untuk mengatasi epidemi yang merebak di Kota Wuhan, China.

Dilansir dari Daily Mail, ia bertanggung jawab atas pemeriksaan suhu pengendara bermotor di Hunan, salah satu provinsi di China.

Selain itu, Song Yingjie juga merupakan pemimpin tim di sebuah klinik lokal di Provinsi Hunan, yang lokasinya berbatasan dengan Provinsi Hubei, pusat wabah virus corona.

Song dikenal sebagai pribadi yang penyayang dan ulet.

Saat kakaknya terjebak karena proses karantina di Wuhan, Song memberi dukungan kepada kakaknya selama masa-masa sulit.

Kepergiannya memberikan kesedihan bagi keluarga Song, ayah dan kakaknya merasa sangat kehilangan sosok Song Yingjie.

Liang Wudong

Selain Song Yingjie, ada pula Liang Wudong (62). Liang Wudong adalah seorang dokter.

Ia dilaporkan meninggal dunia pada 25 Januari 2020 karena terjangkit virus tersebut.

Mengidentifikasi Tanda-tanda Penyakit Jantung Sejak Dini
Mengidentifikasi Tanda-tanda Penyakit Jantung Sejak Dini (Foto: KCM/STEVANOVICIGOR/via http://news.rakyatku.com/)

Semasa hidupnya, Liang bekerja di Rumah Sakit di Provinsi Hubei Xinhua, China.

Kabar meninggalnya Liang juga diinformasikan oleh saluran televisi China Global Television Network (CGTN).

"Liang Wudong, a doctor at Hubei Xinhua who had been at the front line of the #CoronavirusOutbreak battle in Wuhan, dies from the virus at age 62. (Liang Wudong, seorang dokter di Rumah Sakit Hubei Xinhua yang berada di garis depan pertempuran #CoronavirusOutbreak di Wuhan, meninggal di usia 62 karena virus," demikian pemberitaan CGTN yag dikutip Kompas.com.

Liang meninggal saat perayaan Tahun Baru Imlek di mana saat itu Pemerintah China membatasi sejumlah agenda perayaan di negeri tirai bambu itu.

Li Wenliang

Berdasarkan laporan terbaru, tenaga medis yang meninggal dunia akibat virus corona bertambah, yakni Li Wenliang.

Dokter Li Wenliang meninggal karena virus corona. Pemberi informasi awal tentang wabah virus corona di China.
Dokter Li Wenliang meninggal karena virus corona. Pemberi informasi awal tentang wabah virus corona di China. (WEIBO/TWITTER)

Li Wenliang merupakan dokter yang pertama kali memperingatkan masyarakat dan Pemerintah China akan wabah virus corona yang saat itu diprediksi akan membahayakan khalayak.

Ia juga sosok yang menemukan adanya virus corona jenis baru pada Desember 2019.

Namun, ketika itu Li tidak menyadarinya.

Sementara itu, Li tengah menangani pasien yang menderita glaukoma di mana pasien tersebut juga membawa endemik virus corona.

Hal tersebut tidak disadari oleh Li hingga akhirnya timbul gejala virus corona pada dirinya.

Kematian dokter asal Tiongkok Li Wenliang yang mencoba memperingatkan tentang wabah Virus Corona memicu kemarahan dan kesedihan masyarakat luas di Tiongkok.
Kematian dokter asal Tiongkok Li Wenliang yang mencoba memperingatkan tentang wabah Virus Corona memicu kemarahan dan kesedihan masyarakat luas di Tiongkok. (AFP)

Kemudian, Li melakukan sejumlah tes dan pemeriksaan dan hasilnya negatif, namun dalam pemeriksaan terbaru disebutkan bahwa ia positif terkena virus corona.

Tidak lama setelah itu, Li meninggal dunia setelah menceritakan kisahnya di atas tempat tidur di Rumah Sakit Pusat Wuhan.

Sumber: Kompas.com

https://www.kompas.com/tren/read/2020/02/08/105300965/li-wenliang-yingjie-dan-wudong-tiga-dokter-yang-meninggal-dalam-upaya?page=all#page4

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved