UPDATE Korban Tewas Virus Corona Tembus 724 Orang dan 34.400 Orang Terifeksi di 27 negara

TRIBUNMANADO.CO.ID - Jumlah korban meninggal dunia akibat terinfeksi virus corona terus bertambah.

Data terakhir per hari ini, Sabtu (8/2/2020), Korban meninggal dunia akibat Virus Corona mencapai 724 orang atau bertambah 88 orang.

Komisi Kesehatan China seperti dilansir CNN mencatat kasus infeksi Virus Vorona saat ini meningkat menjadi 34.400 di 27 negara.

Jumlah infeksi virus corona diprediksi masih akan tumbuh signifikan.

Pemerintah China mengatakan lebih dari 26 ribu saat ini dicurigai terkena infeksi virus corona.

Untuk mengatasi penyebaran virus corona, pemerintah China membangun dua rumah sakit darurat yang dibangun di Wuhan sejauh ini dinyatakan siap menampung dan merawat pasien. Masing-masing rumah sakit darurat itu rencananya siap menampung pasien hingga 1.000 dan 1.600 orang.

Meningkatnya penyebaran virus corona membuat pemerintah China berencana menambah tiga rumah sakit darurat untuk kebutuhan perawatan.

Rumah sakit darurat yang akan dibangun kali ini merupakan bangunan stadion dan ruang pameran yang berada di Distrik Jianghan, Wuchang, dan Dongxihu.

Hingga kini, tercatat 26 negara yang mengonfirmasi penyakit tersebut.

Selain di China, kasus kematian karena corona juga dilaporkan terjadi di Filipina.

Mengutip South China Morning Post, Jumat, Otoritas Kesehatan China menyebutkan, kematian akibat epidemi virus corona pada Kamis (6/2/2020) menyebabkan 73 orang meninggal.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 69 orang meninggal di Provinsi Hubei. Dengan demikian, total korban tewas di Hubei naik menjadi 618.

• Profil Dokter Li Wenliang, Pahlawan Bagi Masyarakat China, Pertama yang Peringatkan Virus Corona

• Sosok Pahlawan Bagi China Meninggal, Dokter Li Orang Pertama yang Peringatkan Wabah Virus Corona

China izinkan pakar kesehatan AS masuk

Melansir Straitstimes, China akhirnya mengizinkan pakar kesehatan Amerika Serikat masuk ke negara itu sebagai bagian dari upaya WHO membantu memerangi virus corona yang telah menyebar dengan cepat dan jumlah kasus terus meningkat.

Gedung Putih menyebutkan, China telah menerima tawaran pengerahan para ahli AS sebagai bagian dari misi WHO.