Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sosok

Profil Dokter Li Wenliang, Pahlawan Bagi Masyarakat China, Pertama yang Peringatkan Virus Corona

Li Wenliang merupakan dokter yang pertama kali mengeluarkan peringatan wabah virus corona di Wuhan, China.

Wikipedia/SCMP
Profil Dokter Li Wenliang, Pahlawan Bagi Masyarakat China, Pertama yang Peringatkan Virus Corona 

Li Wenliang juga memposting laporan dan hasil CT scan pasien.

Pada 18:42, ia menambahkan, "berita terbaru adalah, telah dikonfirmasi bahwa mereka adalah infeksi virus korona, tetapi virus yang tepat untuk subtipe."

Li Wenliang juga menjelaskan apa coronavirus dengan pesan itu.

Khawatir akan hukuman dari pihak berwenang, Li hanya meminta teman-temannya untuk "mengingatkan anggota keluarga Anda dan orang-orang terkasih agar waspada", dan merasa kesal ketika diskusi itu mendapat audiensi yang lebih luas.

Segera setalah ia memposting pesan itu, Li dituduh menyebarkan rumor oleh polisi Wuhan.

Dia adalah salah satu dari beberapa petugas medis yang ditargetkan oleh polisi karena dianggap penyebar rumor.(3)

Setelah screenshot dari pesan WeChat-nya diposting secara online, kepala bagian medis di rumah sakitnya segera mendatanginya untuk berbicara.

Prakiraan Cuaca BMKG Jabodetabek dan 33 Kota Besar di Indonesia Besok Minggu 9 Februari 2020

Pada 3 Januari 2020, Kantor Polisi Jalan Zhangnan, Biro Keamanan Umum Wuhan, Cabang Wuchang mengecam Li karena "membuat komentar palsu di Internet”.

Tak hanya itu, Biro Keamanan Umum Wuhan juga membuatnya menandatangani surat peringatan yang berjanji tidak akan melakukannya lagi.

Blog Li Wenliang tentang krisis coronavirus di Wuhan disensor oleh pihak berwenang pada akhir Desember. Dia meninggal pada 7 Februari 2020. Foto: Handout via The Guardian
Blog Li Wenliang tentang krisis coronavirus di Wuhan disensor oleh pihak berwenang pada akhir Desember. Dia meninggal pada 7 Februari 2020. Foto: Handout via The Guardian (Handout via The Guardian)

Tertular virus corona

Pada 8 Januari, Li Wenliang berkontak langsung dengan virus korona ketika dia melihat seorang pasien yang terinfeksi di rumah sakitnya.

Dia menderita demam dan batuk pada 10 Januari yang segera menjadi parah.

Pada 12 Januari, Li Wenliang dirawat di perawatan intensif di mana ia dikarantina dan diberi perawatan.

Karena kekurangan alat tes untuk virus corona baru, diagnosis pasti infeksi tidak dilakukan sampai 1 Februari.

Banyak rekannya juga terinfeksi virus.

Sumber: TribunnewsWiki
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved