Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Kesehatan

Penyakit Langka, Kulit Bersisik dan Keras Seperti Batu, Dokter Menyebut Ichthyosis Epidermolytic

Rajeshwari adalah seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang tinggal di negara bagian Chhattisgarh, India. Ia mengalami penyakit langkah.

Editor: Rizali Posumah
(News lions/Jam Press via Daily Mail(News lions/Jam Press via Daily Mail)
Ichthyosis yang tidak dapat disembuhkan gadis berusia tujuh tahun itu telah menyebabkan kulitnya menjadi kasar, kering, dan bersisik, termasuk di seluruh kaki dan kakinya. Ichthyosis yang tidak dapat disembuhkan gadis berusia tujuh tahun itu telah menyebabkan kulitnya menjadi kasar, kering, dan bersisik, termasuk di seluruh kaki dan kakinya. 

TRIBUNMANADO.CO.IDRajeshwari seorang anak perempuan berusia 7 tahun yang tinggal di negara bagian Chhattisgarh, India, mengalami penyakit langka.

Penyakit tersebut berupa kelainan di kulitnya yang terlihat seperti batu yang kasar.

Sebagaimana yang diberitakan Daily Mail, Rajeshwari menderita kondisi ichthyosis. Sebuah penyakit yang dianggap tidak bisa disembuhkan.

Kulitnya menjadi bersisik dan menampakkan lepuh kasar yang menutupi lengan kaki hingga ke sebagian besar punggungnya.

Tak pelak, kondisi ini pun membuatnya merasa kesakitan saat berjalan atau bahkan sekedar untuk duduk.

Rajeshwari tinggal di sebuah distrik suku di Dantewada dan Ia harus pergi ke kota terdekat untuk pengoabatan medis yang juga merupakan beban tambahan baginya.

Sebuah rekaman video ada yang menunjukkan Rajeshwari berjalan perlahan dan menyakitkan menuju pagar dengan kulit bersisik menutupi sebagian besar tubuhnya.

Terlihat kaki dan lengannya hampir tertutup lepuh, termasuk tangan dan kakinya.

 

Tak hanya itu, pada bagian perut dan sebagian besar punggungnya pun tak luput dari lepuhan.

Di samping itu, di distriknya hanya tersedia sedikit perawatan kesehatan, sehingga ia harus pergi ke kota untuk mendapatkan perawatan medis.

Dr Yash Upender, seorang dokter kulit dari Rumah Sakit Dantewada, menetapkan kondisi ini sebagai 'ichthyosis epidermolytic'.

Ichthyosis biasanya tidak mengancam jiwa, tetapi tidak ada obatnya dan pasien cenderung menunjukkan gejala seumur hidup.

Menurut para dokter, pasien ichthyosis juga cenderung menderita kepanasan karena tubuh mereka susah untuk berkeringat.

Penderita ichthyosis juga rentan terhadap infeksi karena retakan pada kulit mereka.

Bahkan yang lebih menyiksa, mereka mungkin memiliki gangguan penglihatan atau pendengaran jika kulit menumpuk di atas telinga dan mata mereka.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved