Pemulangan Mantan ISIS
Eks Teroris Bongkar Tipu Daya ISIS pada Jokowi, Ingin Pulang Untuk Beraksi Seperti Kejadian 2019 Ini
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, dirinya menolak pemulangan tersebut.
"Yang kita khawatirkan sebetulnya bentuk pragmatisme atau opportunity."
"Artinya mereka berpura-pura mengadakan tauriyah atau kitman atau disebut juga taqiyyah."
"Mereka berpura-pura menyesal lalu mereka masuk, ini yang kita khawatirkan," ungkapnya.

Sofyan kemudian memaparkan beberapa kasus yang terjadi saat WNI eks ISIS dideportasi dari Turki ke Indonesia.
"Sebelumnya sejak 2015 ada misalnya berangkat Muhammad Aulia warga Aceh yang berangkat ke Afganistan."
"Tahun 2019, lalu ada Ruli dan Ulfa mereka 2017 ketemu saya di Kemensos waktu itu, mereka dideportasi, akhirnya mereka 2019 mengadakan bom bunuh diri di Filipina," ungkapnya.
"Nah dari kejadian-kejadian ini mengkhawatirkan kami semua," tegasnya.
Tanggapan Jokowi dan Mahfud MD Soal Wacana Pemulangan WNI eks ISIS
Pemerintah belum mengambil keputusan soal pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) ke tanah air.
Diketahui, lebih dari 600 WNI eks ISIS diwacanakan akan dipulangkan ke Indonesia.
Wacana pemulangan ratusan WNI eks ISIS tersebut menuai perdebatan banyak pihak.

Terkait dengan hal itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara.
Jokowi menuturkan, sampai saat ini pembahasan soal wacana pemulangan WNI eks ISIS masih dalam proses.
"Sampai saat ini masih dalam proses pembahasan dan nanti sebentar lagi kita akan putuskan kalau sudah dirataskan (rapat terbatas)."
"Semuanya masih dalam proses, plus dan minusnya," kata Jokowi seperti dikutip dalam tayangan yang diunggah di kanal YouTube KompasTV, Kamis (6/2/2020).