Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Manado

Klenteng Ban Hing Kiong Tak Direstui untuk Turun di Jalan Raya, Cap Go Meh Dipusatkan di Kwan Kong

Persiapan pelaksanaan Goan Siao atau lebih dikenal masyarakat Cap Go Meh 2571 Imlek kota Manado, sudah hampir rampung, Jumat (07/02/2020).

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
TRIBUN MANADO/FISTEL MUKUAN
Klenteng Kwan Kong, Kamis (06/02/2020). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Persiapan pelaksanaan Goan Siao atau lebih dikenal masyarakat Cap Go Meh 2571 Imlek kota Manado, sudah hampir rampung, Jumat (07/02/2020).

Cap Go Meh ini akan dilaksanakan pada hari besok hari Sabtu (08/02/2020), akhir pekan ini.

"Persiapan sudah sekitar 80% berjalan baik kami panitia sudah berkoordinasi dengan Kepolisian, perihal keamanan dan penutupan jalan dimulai sekitar pukul 13.00 Wita.

Dan kegiatan akan dimulai jam 15.30 di panggung kehormatan," kata ketua panitia Ridwan Sanyoto.

Ia jelaskan pelaksanaan Cap Go Meh tahun ini, dipusatkan di Klenteng Kwan Kong.

Klenteng Ban Hing Kiong
Klenteng Ban Hing Kiong (TRIBUN MANADO/FISTEL MUKUAN)

"Sekretariat Perayaan Goan Siao - Cap Go Meh bertempat di Klenteng Kwan Kong dimana semua pendaftaran Pasukan

Panglima Langit Berkuda, Pembawa Panji 36 Panglima Langit dan Kereta Hias di sini.

Seluruh barisan akan start berjalan dari depan Klenteng Kwan Kong dan melewati panggung kehormatan yang

berada di depan Klenteng Ban Hing Kiong," tambahnya.

Ia juga menambahkan persiapan pun sudah rampung dari segi barisan parade. Yang dibagi menjadi dua barisan besar, yakni barisan ritual dan barisan non ritual.

"Dari segi pengamanan dan barisan parade sudah siap, yang akan berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Pemerintah Kota

Manado, dimana event ini sudah merupakan agenda tahunan dari Dinas Pariwisata," ungkapnya.

Ia juga sampaikan barisan ini ada Non ritual kebudayaan Sulawesi Utara, misalnya cakalele, masamper, dan BKSAUA serta

drum band dan lainnya, nantinya juga ada barisan ritual, yang adalah klenteng tempat ibadah umat Tridharma.

Disampaikannya barisan paling depan adalah Klenteng Tiong Tan Lie Goan Swee, kemudian Klenteng Hok Tek Cin Sin,

kemudian Klenteng Seng Kong Bio, kemudian Klenteng Thian Tan Kiong dan Klenteng Kwan Seng Bio serta

terakhir adalah Klenteng Kwan Kong.

Dari sekira tempat ibadah umat Tridharma yang ada di Manado, hanya enam yang akan melakukan prosesi

turun ke jalan raya tahun ini.

Sementara untuk Klenteng Ban Hing Kiong, Klenteng Hian Thian Siang Tee, Klenteng Lo Tjia Miao dan

Klenteng Istana Agung Tua, tidak akan melakukan prosesi di jalan raya tahun ini.

"Sebab yang empat tempat ibadah umat Tridharma, mengikuti dari Klenteng Ban Hing Kiong. Dan tahun ini Klenteng Ban Hing Kiong tidak direstui untuk turun di jalan raya.

Dan dari sepuluh tempat ibadah, hanya enam yang akan turun di jalan raya.

Yang direstui untuk turun ke jalan raya," tegasnya.

Ia juga kayakan hal ini sesuai kesepakatan bersama, juga sesuai ritual Poa Pwe.

"Kami Klenteng di Manado, terhimpun dalam satu tempat perhimpunan Tridharma. Dari tempat ibadah ini ada kesepakatan.

Ada yang mengambil keputusan untuk setiap tahun keluar. Karena ini kebudayaan sekaligus tugas dari yang suci.

Untuk memberantas yang jahat. Maka untuk empat Klenteng, mengikuti dari Klenteng Ban Hing Kiong.

Yang melalui ritual Poa Pwe, Klenteng Ban Hing Kiong tidak direstui. Jadi otomatis maka empat Klenteng mengikuti

Klenteng Ban Hing Kiong, yang tidak keluar ke jalan raya," jelasnya.

Seperti diketahui perayaan Goan Siao atau Cap Go Meh adalah sebuah tradisi dari jaman dahulu dan merupakan suatu rangkaian dari Tahun Baru Imlek.

"Rangkaian Tahun Baru Imlek, sampai penutupannya di perayaan Cap Go Meh. Yang dalam bahasa Indonesia, adalah tanggal

(hari) ke 15, di bulan pertama, di tahun yang baru. Ritual Cap Go Meh ini memiliki makna yang artinya mengucap syukur

untuk menyambut musim semi. Sebab musim semi adalah musim panen. Jadi mau mengucap syukur

atas berkat kepada manusia," tutupnya.

Delapan Tang Sin yang akan turun, dari enam tempat ibadah umat Tridharma, Seng Kong Bio, Donny wowor,

Tiong Tan Lie Goan Swee, Denny Salawat, Thian Tan Kiong, Tommy Khowijaya, Kwan Seng Bio dan Reynold George Loho.

(Tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan)

BERITA TERPOPULER :

 Penyebab Organisasi Kesehatan Dunia WHO Sorot Indonesia, Tidak Ada Kasus Virus Corona di Tanah Air

 Ternyata Nikita Mirzani Ngamuk Dalam Tahanan Setelah dengar Ucapan Menyayat Hati Penyidik

 Wanita Ini Ungkap Sosok Calon Istri Ariel NOAH, Profesinya Sama dengan Sophia Latjuba & Luna Maya

TONTON JUGA :

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved