Virus Corona
Wabah Virus Corona Diprediksi Menurun Pada Bulan Mei 2020, Ini Penjelasan Ilmuwan
Virus mematikan yang belum ada obatnya tersebut terbukti menjadi wabah yang merenggut ratusan korban jiwa.
Gejala virus corona menurut para ahli medis memang hampir sama dengan beberapa penyakit lainnya yaitu seperti berikut.
- Demam tinggi lebih dari 38 derajat celcius
- Batuk kering
- Lemas
- Sakit tenggorokan
- Sesak atau kesulitan bernapas
- Sakit kepala
- Flu
- Terkadang diare pada gejala usus
Namun karena masa inkubasi virus Corona tersebut 14 hari, jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut dalam kurun waktu itu, sebaiknya segera periksakan diri Anda.
Faktor risiko
Beberapa faktor dapat membuat seseorang memiliki risiko lebih tinggi dan lebih berat, yaitu terjadi pada orang dengan kondisi seperti berikut:
- Lanjut usia
- Anak-anak
- Berada dekat dan lama dengan pasien positif virus corona
- Orang dengan penyakit penyerta
- Rentan pada pria
- Rentan pada orang asia daripada ras putih dan kulit hitam
Penularan virus corona
Penularan virus corona bisa melalui transmisi dari manusia ke manusia, melalui beberapa hal berikut:
- Droplet atau percikan yang keluar ketika pasien batuk atau bersin.
- Kontak dekat personal dengan menyentuh atau berjabat tangan tanpa pelindung.
- Menyentuh benda atau permukaan yang terdapat virus di posisi itu, dan tanpa mencuci tangan setelahnya, langsung menyentuh mulut, hidung, ataupun mata
- Kontaminasi feses
Pencegahan dan penanganan virus corona
Meskipun belum ada vaksin sebagai pencegahannya, karena membuat vaksin memerlukan waktu panjang.
Maka untuk menghindari diri dan mengantisipasi dari terserang virus tersebut, Anda bisa melakukan hal berikut.
- Lakukan pola hidup bersih dan sehat. Melakukan kebersihan tangan rutin, terutama sebelum memegang mulut, hidung dan mata, serta setelah instalasi publik.
- Mencuci tangan dengan air dan sabun cair serta bilas setidaknya 20 detik.
- Cuci dengan air dan keringkan dengan handuk atau kertas sekali pakai. Jika tidak ada fasilitas cuci tangan, dapat menggunakan alkohol 70-80 persen handrub.
- Menutup mulut dan hidung dengan tisu ketika bersin atau batuk.
- Ketika meiliki gejala saluran napas, batuk, dan flu, gunakan masker dan berobat ke fasilitas layanan kesehatan, agar tidak menyebar.
- Hindari kontak langsung dengan pasien yang memiliki gejala infeksi saluran pernapasan ataupun pasien positif virus corona.
- Usahakan untuk tidak mendekati daerah terpapar virus corona tersebut.
- Cuci dengan bersih bahan makanan yang Anda beli dari pasar.
- Pisahkan pisau dan peralatan untuk makanan langsung konsumsi dan makanan mentah, atau cuci terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kedua kelompok makanan tersebut.
Penanganan pasien
Hingga saat ini tidak ada perawatan khusus dari virus corona ini selain dipisahkan atau diisolasi dari pasien penyakit lainnya.
Namun, yang dilakukan oleh tenaga medis sejauh ini adalah penanganan supportif atau mengobati gejala-gejala yang diderita oleh pasien.
Tindakan awal sebelum seseorang dinyatakan positif virus Corona, adalah swab tenggorok dan pemeriksaan laboratorium DNA pasien dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).
Adapun terapi dan monitoring pasien positif virus corona yang akan dilakukan akan disesuaikan dengan kondisi serta gejala yang dimiliki pasien masing-masing.
Berikut terapi dan monitoring yang akan diberikan pada pasien positif virus Corona.
- Isolasi
- Implementasi PPI
- Serial foto toraks
- Suplementasi oksigen
- Antimikroba empiris
- Terapi simplomatik
- Terapi cairan
- Ventilasi mekanis
- Penggunaan vasopressor
- Observasi
- Pemilahan terapi penyakit penyerta
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Virus Corona Berstatus Darurat Dunia, Kenali Gejala hingga Penanganan"