Pemulangan WNI Mantan ISIS
Video WNI Eks ISIS di Suriah, Ditipu Ayahnya Bergabung dengan ISIS: Saya Tak Tahu dan Lelah di Sini
Nada Fedulla seorang anak anggota ISIS asal Indonesia mengatakan dirinya sangat ingin kembali pulang ke tanah air karena sudah tidak kuat.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Ayah dan anak Warga Negara Indonesia (WNI) yang bergabung dengan organisasi teroris ISIS.
Seorang anak perempuan menceritakan kisah kehidupan pahit mereka yang kini tak bisa pulang ke tanah air.
Nada Fedulla seorang anak anggota ISIS asal Indonesia mengatakan dirinya sangat ingin kembali pulang ke tanah air karena sudah tidak kuat berada di kamp pengungsi eks-ISIS di Suriah.
Dikutip TribunWow.com dari unggahan akun Twitter BBC News Indonesia, @BBCIndonesia, akun tersebut mengunggah sebuah video yang menampilkan pengakuan dua orang WNI eks-ISIS setelah bergabung dengan organisasi teroris tersebut dan kini tak bisa kembali ke Indonesia.
Mulanya Nada, anak seorang anggota eks-ISIS asal Indonesia tidak menyadari bahwa ayahnya akan membawanya ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS.
"Sebelumnya saya tidak tahu Ayah akan membawa kami ke sini," jelasnya.

Nada mengatakan ketika masih di Indonesia, dirinya sempat memiliki cita-cita untuk menjadi dokter dan merupakan pribadi yang senang belajar.
"Saat masih bersekolah, saya bercita-cita menjadi dokter, dan saya sangat senang belajar," ujarnya.
Setelah masuk dan hidup di lingkungan ISIS, Nada mengatakan dirinya kadang melihat kebrutalan tentara ISIS yang membantai orang di depan publik agar dapat dilihat oleh seluruh anggotanya.
"Ketika saya pergi berbelanja dengan keluarga, kadang-kadang saya melihat mereka membantai orang-orang," papar Nada.
Nada mengakui dirinya sudah pernah melihat kesadisan dan kebrutalan yang dilakukan oleh anggota ISIS.
"Kepala dan mayat-mayat," terangnya.
Ia lanjut bercerita bagaimana perasaannya terhadap ayahnya yang membawanya ke Suriah, sehingga kini dirinya harus merelakan cita-citanya menjadi dokter.
Nada mengakui dirinya sudah memaafkan ayahnya dan memaklumi kesalahan yang dibuat oleh ayahnya.
"Ya karena dia juga manusia," jelasnya.