Karantina WNI di Natuna
Pasca Kehadiran Ratusan WNI dari Wuhan, Data Disdukcapil 7 Warga Natuna Ajukan Surat Pindah Domisili
Sebelumnya berdasarkan data PT Pelni wilayah kerja Ranai, ada sebanyak 675 warga Natuna yang berangkat menggunakan Kapal KM Bukit Raya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kondisi terbaru di Natuna pasca hadirnya ratusan warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan China.
Sebelumnya ada 675 warga yang langsung meninggalkan Natuna.
Yang terbaru ada tujuh warga yang mengajukan surat pindah di Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Natuna, mereka ingin pindah tempat tinggal.
Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Natuna Ilham Kauli mengatakan tujuh orang itu sudah mengajukan pindah domisili.
"Sejak kedatangan ratusan WNI yang membuat warga heboh, ada sebanyak tujuh orang yang mengajukan surat pindah," ujarnya, Rabu(5/2/2020) kemarin.
Tercatat pada tanggal 3 Januari pindah Kabupaten sebanyak 1 orang dan pindah kecamatan 2 orang. Sementara tanggal 4 Januari pindah kecamatan ada sebanyak 2 orang dan pindah kabupaten ada 1 orang. Sementara pagi ini sudah ada 1 orang lagi yang mengajukan, ungkapnya.
Apakah akan banyak yang pindah atau tidak nantinya, kata Ilham dia belum dapat memastikan hal tersebut, tapi yang pasti ada warga yang pindah.
Ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Kota Wuhan, Hubei, Cina dibawah ke Natuna untuk menjalani masa karantina di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai.
Dan itu sempat menghebohkan warga setempat. Bagaimana tidak, ketakutan mereka atas aktivitas para WNI yang diduga terindikasi suspect virus corona itu terus menjadi.
Akibatnya banyak warga Natuna yang dikabarkan pergi meninggalkan pulau kampung halaman.
Sebelumnya berdasarkan data PT Pelni wilayah kerja Ranai, ada sebanyak 675 warga Natuna yang berangkat menggunakan Kapal KM Bukit Raya, Senin lalu.
Dikabarkan mereka pergi meninggalkan pulau lantaran ratusan WNI di ovservasi tidak jauh dari tempat mereka tinggal.
Sementara itu saat ini aktivitas warga di Kecamatan Ranai, Natuna kembali normal usai dihebohkan oleh ratusan Warga Negara Indonesia (WNI) dari Wuhan yang menjalani masa karantina di Hanggar Lanud Raden Sajad, Ranai.
Sebelumnya warga masyarakat Natuna dihantui dengan keberadaan ratusan WNI yang tinggal tidak jauh dari permukiman warga.
Mereka melakukan aksi demonstrasi penolakan dan bahkan berduyun-duyun meninggalkan kota Ranai.