Kisah Yesti Peserta Seleksi CPNS, Melahirkan Saat Tes SKD, Perut Langsung Sakit Saat Tes Baru Mulai
Yesti mengikuti tes seleksi CPNS untuk farmasi Ahli I Guru Bimbingan Konseling di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tekad Yesti Yulianti (26) tetap kuat mengikuti tes seleksi kompetensi dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil ( CPNS), di Kampus Institut Teknologi Lampung (Itera), Selasa (4/2/2020) pagi.
Meski kondisinya tengah hamil tua.
Yesti mengikuti tes seleksi CPNS untuk farmasi Ahli I Guru Bimbingan Konseling di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesawaran.
Tak disangka, sebelum mengikuti tes SKD, dan menunggu peserta lainnya, Yesti merasakan perutnya sakit.
Hingga akhirnya ia pun dibawa dengan mobil ambulans yang telah disiapkan Pemkab Pesawaran ke Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Puri Betik Harti, Bandar Lampung.
Baru 15 menit di UGD, Yesti pun melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,7 kilogram dan panjang 45 sentimeter.
“Alhamdulillah, (CPNS) masih ada tahun depan. Kalau melahirkan ini kan enggak bisa ditunda. Alhamdulillah dimudahkan persalinannya kemarin,” katanya di RSIA Puri Betik Hati, Rabu (5/2/2020).
Yesti mengungkapkan, kalau dokter kandungannya mengatakan hari perkiraan lahir (HPL) anak keduanya itu sekitar akhir Februari.
Sebelum melahirkan, Yesti mengaku, malam hari dia sempat merasakan sakit dan sedikit kontraksi.
Namun, berkaca dari pengalaman kelahiran anak pertama, dia mengira itu hanya kontraksi palsu.
“Dulu waktu lahiran abangnya, juga kontraksi malam-malam. Tapi ternyata baru lahiran sekitar seminggu kemudian. Makanya saya pikir, (kehamilan) yang ini juga sama,” katanya.
Yesti meceritakan, sebelum dirinya melahirkan, sesi pertama tes seleksi CPNS hari kedua dimulai sekitar pukul 08.00 WIB, dia dipersilakan masuk ruangan lebih dahulu karena dalam kondisi hamil.
Saat itu, selain Yesti, ada delapan perempuan peserta tes yang juga dalam keadaan hamil.
Namun, usia kehamilan Yesti paling tua dibanding peserta tes lainnya.
Baru saja duduk, rasa sakit di perutnya semakin menjadi.